Home Tekno PENGHASILAN YOUTUBER INDONESIA ANJLOK! AdSense Turun Drastis, Begini Kata Google
Tekno

PENGHASILAN YOUTUBER INDONESIA ANJLOK! AdSense Turun Drastis, Begini Kata Google

Bagikan
PENGHASILAN YOUTUBER INDONESIA ANJLOK, AdSense Turun Drastis, Begini Kata Google
PENGHASILAN YOUTUBER INDONESIA ANJLOK, AdSense Turun Drastis, Begini Kata Google
Bagikan

Finnews.id – Dunia YouTube Indonesia tengah diguncang perubahan besar. Banyak kreator konten mengaku pendapatannya dari AdSense menurun tajam. Bahkan tidak bisa lagi dijadikan sumber utama. Google Indonesia akhirnya buka suara mengenai penyebab di balik fenomena ini.

“Lanskapnya sudah berubah. Model pendapatan dari iklan yang dulu efektif dua tahun lalu, sekarang sudah tidak relevan sepenuhnya,” ujar Country Director Google Indonesia, Veronica Utami,  dalam acara YouTube Festival 2025, di Jakarta, Rabu , 5 Novemver 2025.

Veronica menyebut pertumbuhan jumlah kreator yang meledak belakangan ini membuat kompetisi semakin ketat.

Jika dulu hanya segelintir kanal besar mendominasi, kini lebih dari 3.000 channel Indonesia telah menembus angka 1 juta subscribers. Naik drastis dari hanya satu kanal.

Pendapatan Tak Lagi Hanya dari Iklan

Google menegaskan masa depan kreator tidak bisa hanya mengandalkan AdSense. YouTube kini membuka beragam sumber pemasukan baru. Seperti YouTube Shopping, channel membership, dan kolaborasi dengan brand.

“Yang kami lakukan adalah memastikan bahwa kreator punya banyak pilihan. Ada yang bisa dari langganan, kerja sama dengan merek, hingga penjualan langsung lewat video,” terang Veronica.

Ia menilai diversifikasi ini akan membuat kreator lebih tangguh menghadapi perubahan algoritma dan fluktuasi pendapatan iklan.

3 Tren Baru Bentuk Masa Depan Kreator Versi YouTube

YouTube berupaya melakukan transformasi besar dengan berfokus pada tiga tren utama yang disebut sebagai masa depan konten digital:

  1. Budaya Lokal yang Mendunia

    Banyak kreator Indonesia kini mampu menembus pasar global. Contohnya, musisi NIKI dan grup No Na dari agensi 88 rising berhasil menjaring hingga 30% penonton dari luar negeri. Ini bukti kreator lokal mampu bersaing secara internasional.

  2. Ragam Hiburan Baru dan Unik

    Dari konten olahraga baru hingga tantangan sosial yang viral, YouTube kini menjadi “panggung utama” bagi ide segar. Veronica menyebut fenomena ini sebagai “epicenter of culture” di mana tren dan gerakan sosial lahir.

  3. Konten dengan Tujuan Positif

    YouTube kini dipenuhi video yang memberi nilai. Seperti renovasi rumah, edukasi finansial, dan berbagi pengalaman hidup nyata. Menurut data, 92% penonton Indonesia menilai YouTube berisi kreator yang kredibel dan bisa dipercaya.

Meski banyak tantangan, Google tetap optimis dengan masa depan ekosistem kreator Indonesia.

Bagikan
Artikel Terkait
kecerdasan buatan menggantikan pekerjaan
Tekno

AI Bukan Sekadar ChatGPT: Apakah Kecerdasan Buatan Bisa Gantikan Pekerjaanmu? Ini Faktanya

Finnews.id – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang pesat telah memicu pertanyaan...

Jenis kecerdasan buatan
Tekno

AI Bukan Cuma ChatGPT, Ini 7 Jenis Kecerdasan Buatan yang Jarang Dibahas

Finnews.id – Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) makin dikenal sejak kehadiran...

Tekno

Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Akun TikTok Anda Diretas

finnews.id – Pada tahun 2025, jumlah insiden peretasan TikTok meroket, menempatkan jutaan...

Tekno

Waspada! Peretasan TikTok pada tahun 2025 Mengancam

finnews.id – Pada tahun 2025, jumlah insiden peretasan TikTok meroket, menempatkan jutaan...