finnews.id – Honda kembali menunjukkan kemampuannya di ajang MotoGP 2025 setelah beberapa tahun mengalami masa sulit. RC213V, motor andalan tim pabrikan Jepang, mulai menunjukkan progres nyata dengan beberapa podium di paruh musim.
Dengan total 266 poin di klasemen konstruktor, Honda berhasil melampaui Yamaha dan mendekati rival Eropa. Peningkatan performa ini terlihat dari konsistensi motor di berbagai trek, terutama setelah upgrade pasca liburan musim panas yang membuat RC213V lebih stabil dan responsif.
Meski begitu, catatan kemenangan masih sulit dicapai. Tim pabrikan Honda terakhir kali memenangkan balapan di kondisi kering pada 2021, saat Marc Marquez menjuarai Grand Prix Misano. Sementara itu, pembalap satelit Alex Rins sempat menorehkan kemenangan di Americas GP 2023. Dominasi Ducati tetap menjadi tantangan terbesar bagi Honda.
Pesan Joan Mir: Konsolidasi Lebih Penting dari Kemenangan
Joan Mir menekankan bahwa tim harus fokus pada konsistensi podium sebelum menargetkan kemenangan di setiap balapan. Menurutnya, motor yang lebih stabil dan dengan grip lebih baik akan membuat pembalap bisa tampil konsisten tanpa harus mendorong motor ke batas maksimal setiap lap, yang berisiko tinggi menyebabkan kesalahan.
“Pertama, kita harus berjalan sebelum bisa berlari,” ujar Mir. “Penting untuk mengonsolidasikan podium dulu, karena sekarang rasanya kami bisa berada di podium atau malah jatuh. Kami harus memperbaiki itu sebelum memikirkan kemenangan.”
Pembalap asal Spanyol ini menekankan pentingnya kesabaran dan progres bertahap. RC213V 2025 memang lebih baik dari sebelumnya, tetapi masih ada aspek teknis yang harus diperbaiki, termasuk grip dan kestabilan di beberapa tikungan.
Perbaikan Teknis RC213V 2025
Rekan Mir, Luca Marini, memuji progres tim Honda di 2025. Ia menyebut bahwa berbagai aspek motor sudah diperbaiki, mulai dari pengereman, entry corner, hingga aerodinamika saat wheelie. Namun, Marini menekankan masih ada ruang besar untuk meningkatkan performa RC213V, terutama soal grip yang terkadang masih kurang saat balapan.
Tim Honda bekerja dengan sinergi baik antara mekanik dan insinyur. Setiap upgrade diuji secara ketat, dan hanya yang terbukti efektif yang dipertahankan. Proses ini memastikan progres tidak mundur dan menjadi kunci agar Honda bisa bersaing di lima besar klasemen konstruktor.