finnews.id – Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, menolak kritik Wayne Rooney yang menyebut timnya kehilangan kepemimpinan. Ia merasa komentar itu terlalu enteng diucapkan tanpa memahami kondisi sebenarnya di lapangan. Menurut Van Dijk, opini seperti itu tidak membantu, karena setiap pemain sudah berjuang keras untuk menjaga performa tim.
Selain itu, Van Dijk menilai Rooney melihat situasi hanya dari luar. Ia menegaskan bahwa orang yang tidak berada di ruang ganti tidak bisa menilai semangat dan usaha pemain secara akurat. Karena itu, ia menganggap komentar tersebut tidak lebih dari pendapat yang muncul tanpa dasar kuat.
Meskipun begitu, Van Dijk tetap menghargai Rooney sebagai legenda sepak bola Inggris. Ia tahu bahwa setiap mantan pemain berhak berpendapat, tetapi ia juga mengingatkan bahwa kritik seharusnya datang dari pemahaman yang dalam terhadap dinamika tim.
Menyalahkan Pemain Itu Mudah
Pemain asal Belanda itu menilai Rooney terlalu cepat mengomentari penurunan performa tim. Ia merasa banyak orang lupa bahwa musim berjalan panjang dan penuh tekanan. Karena itu, menilai pemain hanya dari beberapa hasil buruk menurutnya tidak adil sama sekali.
Selain itu, Van Dijk menjelaskan bahwa Liverpool selalu berusaha tampil maksimal di setiap pertandingan. Ia menegaskan bahwa skuadnya tidak pernah kehilangan semangat juang, meskipun jadwal padat dan tekanan besar datang bertubi-tubi. Di sisi lain, ia melihat kritik dangkal seperti itu justru membuat publik salah memahami situasi tim.
“Menyalahkan pemain lain memang gampang, padahal kami semua berjuang bersama untuk memperbaiki keadaan. Tahun lalu, ketika tim tampil bagus, tidak ada komentar yang seperti ini,” ujarnya.
Setelah itu, ia menambahkan bahwa fokus utama Liverpool tetap pada peningkatan performa, bukan opini luar. Ia percaya, kerja keras dan keyakinan kolektif akan memberi hasil nyata di lapangan, bukan perdebatan di media.
Fokus pada Lapangan, Bukan Omongan
Sebagai kapten, Van Dijk terus menjaga mental pemain agar tetap kuat menghadapi tekanan. Ia memilih berbicara melalui performa di lapangan daripada menanggapi komentar dari luar. Karena itu, ia selalu menekankan pentingnya menjaga fokus dan solidaritas di dalam tim.
Sementara itu, Van Dijk juga berupaya membangun suasana positif di ruang ganti. Ia percaya bahwa energi baik dari para pemain akan menular ke performa di lapangan. Ia menilai kemenangan hanya bisa datang ketika semua pemain saling mendukung, bukan saling menyalahkan.
Akhirnya, ia mengingatkan bahwa setiap musim memiliki fase sulit. Namun, ia menegaskan bahwa tim besar selalu punya cara untuk bangkit. Baginya, Liverpool hanya perlu tetap percaya pada proses dan menjaga keyakinan bersama.