finnews.id – NATO menegaskan kembali bahwa aliansi militer ini akan terus mendukung Ukraina sampai tercapai perdamaian yang stabil. NATO dukung Ukraina menjadi komitmen utama, menurut Admiral Giuseppe Cavo Dragone, Ketua Komite Militer NATO, dalam wawancara dengan BBC. Ia menekankan pentingnya menjaga kesiapan militer sambil tetap mendorong jalur diplomasi.
Admiral Dragone menilai perang Rusia-Ukraina kini hampir terhenti di medan pertempuran, sehingga diplomasi menjadi pilihan yang semakin penting. Invasi Rusia pada 2022 tidak hanya menimbulkan konflik berdarah, tetapi juga memperkuat NATO, dengan Finlandia dan Swedia bergabung sebagai anggota baru. Ia menegaskan, “Putin tidak akan mendapatkan pemerintahan boneka seperti di Belarus.”
Strategi NATO dan Ancaman Rusia
NATO dukung Ukraina dengan berbagai cara, mulai dari bantuan militer hingga peningkatan pertahanan udara di perbatasan timur. Insiden drone Rusia di wilayah Polandia dan Rumania membuat NATO memperkuat sistem air defense melalui program Eastern Sentry. Program ini akan membangun semacam “drone wall” untuk mengamankan wilayah udara NATO.
Mengenai senjata nuklir Rusia seperti Burevestnik dan Poseidon, Dragone menekankan NATO adalah aliansi defensif. NATO tidak merasa terancam, tetapi siap membela 32 negara anggota dan lebih dari satu miliar penduduknya. Ia juga menekankan bahwa jika terjadi serangan di negara Baltik, Artikel 5 NATO akan diterapkan, yang berarti serangan terhadap satu anggota dianggap serangan terhadap semua.
Prioritas Pertahanan dan Kesiapan NATO
Admiral Dragone menegaskan, prioritas utama NATO saat ini adalah pertahanan udara. Aliansi ini terus mengintegrasikan semua sistem pertahanan yang ada di perbatasan timur melalui program Eastern Sentry. Aktivitas ini akan berjalan dalam beberapa bulan mendatang dan memanfaatkan teknologi yang sudah tersedia di pasar.
Meskipun beberapa anggota NATO menunjukkan sikap kritis terhadap dukungan berkelanjutan untuk Ukraina, Dragone meyakinkan bahwa aliansi tetap solid. NATO dukung Ukraina hingga perdamaian tercapai, menegaskan bahwa kohesi dan kesiapan NATO menjadi kekuatan utama aliansi ini.