finnews.id – Ketika mendengar kata “dingin”, kamu mungkin langsung membayangkan udara sejuk di pegunungan Indonesia.
Namun, ternyata ada kota-kota di dunia yang suhunya jauh melampaui batas nyaman manusia — bahkan bisa mencapai -50°C hingga -67°C!
Menariknya, ribuan orang tetap memilih tinggal di kota-kota ekstrem ini dan menjalani kehidupan seperti biasa.
Tak hanya soal suhu yang membekukan, beberapa kota juga menyuguhkan pemandangan spektakuler seperti aurora borealis hingga festival es raksasa.
Berikut daftar kota terdingin di dunia yang wajib kamu tahu! ❄️
1. Yakutsk, Rusia
Yakutsk dikenal sebagai kota berpenduduk tetap terdingin di dunia. Terletak di wilayah Siberia, suhu rata-rata musim dingin bisa mencapai -40°C, bahkan turun hingga -50°C pada Januari.
Meski ekstrem, lebih dari 300.000 penduduk tetap beraktivitas normal lengkap dengan pakaian tebal berlapis dan gaya hidup yang sudah terbiasa menghadapi suhu ekstrem.
2. Norilsk, Rusia
Selain dingin, Norilsk juga dikenal sebagai kota pertambangan nikel terbesar di dunia. Suhu musim dingin di sini berkisar -30°C, dan sering disertai badai salju.
Polusi udara akibat tambang menjadi tantangan tersendiri, namun sekitar 170.000 warga tetap bertahan hidup di tengah kondisi ekstrem ini.
3. Barrow (Utqiagvik), Alaska, Amerika Serikat
Kota paling utara di Amerika Serikat ini memiliki suhu rata-rata -20°C pada musim dingin.
Fenomena uniknya adalah “malam kutub”, ketika matahari tidak terbit selama 65 hari! Langit gelap yang dihiasi bintang menciptakan suasana mistis yang memesona.
4. Harbin, China
Dijuluki “Kota Es”, Harbin terkenal berkat Festival Es dan Salju Internasional yang menampilkan patung es raksasa dan instalasi lampu berwarna-warni.
Suhu musim dinginnya bisa mencapai -25°C, namun setiap tahunnya ribuan wisatawan dunia datang untuk menikmati keindahan kota yang membeku ini.
5. Yellowknife, Kanada
Sebagai ibu kota Wilayah Barat Laut Kanada, Yellowknife terkenal dengan aurora borealis atau cahaya utara yang menari di langit malam.
Suhu rata-rata musim dingin mencapai -25°C, menjadikannya destinasi favorit pemburu aurora dari seluruh dunia.