Home Internasional Polusi Mencuri Matahari dari India
Internasional

Polusi Mencuri Matahari dari India

Bagikan
Polusi di India
Polusi di India, Image: akashyadav26786 / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Polusi di India kini bukan sekadar masalah udara kotor, tetapi ancaman serius bagi cahaya alami yang menyinari kehidupan warganya. Dalam tiga dekade terakhir, jam sinar matahari di sebagian besar wilayah India terus menurun akibat kombinasi awan, partikel aerosol, dan perubahan pola cuaca.

Penelitian yang dilakukan oleh enam ilmuwan dari Banaras Hindu University dan Indian Institute of Tropical Meteorology menunjukkan bahwa dari tahun 1988 hingga 2018, hampir seluruh wilayah India mengalami penurunan signifikan dalam durasi sinar matahari. Fenomena ini tidak hanya membuat langit tampak suram, tetapi juga mengancam sektor energi dan pertanian yang sangat bergantung pada paparan sinar matahari.

Para ilmuwan mengamati data dari 20 stasiun cuaca, dan hasilnya cukup mengkhawatirkan. Wilayah utara dan barat, termasuk Amritsar, Kolkata, serta Mumbai, mengalami penurunan paling tajam. Meskipun wilayah timur laut mengalami sedikit perbaikan musiman, tren nasional tetap menurun.

Dari Oktober hingga Mei, jam sinar matahari meningkat sedikit karena berkurangnya awan, tetapi dari Juni hingga Juli penurunan terjadi sangat drastis akibat musim hujan. Pola ini memperlihatkan bahwa polusi di India tidak hanya menghalangi sinar matahari, tetapi juga memengaruhi siklus cuaca secara keseluruhan.

Dampak Langsung Terhadap Energi Surya

Ketika polusi di India semakin parah, sektor energi surya ikut terkena imbas. Sinar matahari yang berkurang mengurangi efisiensi panel surya di seluruh negeri. Data dari Indian Institute of Technology (IIT) Kanpur menunjukkan bahwa partikel aerosol mampu menurunkan output energi surya hingga 41 persen, tergantung pada jenis teknologi fotovoltaik yang digunakan. Artinya, ribuan rumah kehilangan potensi listrik bersih hanya karena udara yang semakin kotor.

Pemerintah India memang menargetkan 500 gigawatt energi terbarukan pada 2030, dengan lebih dari 100 gigawatt berasal dari tenaga surya. Namun, tantangan terbesar justru datang dari langit. Para ilmuwan memperkirakan kerugian ekonomi akibat penurunan produksi energi mencapai 245 hingga 835 juta dolar per tahun. Jika udara menjadi lebih bersih, India sebenarnya bisa menambah produksi listrik hingga 28 terawatt jam setiap tahun, cukup untuk menyalakan jutaan rumah. Transisi energi bersih akan sulit tercapai bila sinar matahari terus berkurang.

Bagikan
Artikel Terkait
RS Gaza kembali menerima jenazah warga Palestina yang ditahan Israel. Foto: Anadolu
Internasional

Rumah Sakit Gaza Terima Jenazah 30 Warga Palestina yang Dibebaskan Israel

finnews.id – Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, Gaza selatan, telah...

Pertukaran Jenazah Israel Hamas
Internasional

Israel Serahkan 30 Jenazah Palestina, Ketegangan ‘Zona Kuning’ Bayangi Upaya Damai

Finnews.id – Israel menyerahkan 30 jenazah warga Palestina sebagai bagian dari kesepakatan gencatan...

Toilet berbahan emas murni dilelang di New York dengan harga awal USD10 Juta.
Internasional

Toilet Berbahan Emas Murni Akan Dilelang di New York dengan Harga Awal USD10 Juta

finnews.id – Rumah lelang Sotheby’s mengumumkan pada Jumat, 31 Oktober 2025, bahwa...

Pertemuan Trump-Xi Jinping
Internasional

Prabowo: Trump-Xi Jinping Redakan Ketegangan Dunia

Finnews.id – Presiden Prabowo Subianto menilai pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald...