Home News Mahfud MD Siap Blak-blakan di KPK Soal Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh
News

Mahfud MD Siap Blak-blakan di KPK Soal Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh

Bagikan
Mahfud MD (facebook)
Bagikan

finnews.id – Mantan Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan dirinya siap hadir dan memberi keterangan bila dipanggil KPK terkait dugaan penggelembungan anggaran pada proyek kereta cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).

“Saya siap dipanggil, kalau dipanggil saya datang. Kalau disuruh laporan ya buat apa, buang-buang waktu,” ujar Mahfud di Yogyakarta, Minggu (26/10).

Sebelumnya, KPK mendorong Mahfud agar melaporkan dugaan korupsi proyek Whoosh secara resmi. Namun Mahfud menegaskan tidak ada kewajiban hukum bagi siapa pun untuk melapor, dan KPK juga tidak dapat memaksa.

“KPK tidak berhak mendorong saya melapor. Laporan itu bukan kewajiban,” tegasnya.

Mahfud juga menyebut bahwa isu dugaan mark up proyek Whoosh sudah diketahui KPK bahkan sebelum dirinya bicara ke publik.

“Saya hanya bicara karena sudah ramai. KPK sudah tahu lebih dulu,” kata mantan Ketua MK itu.

Menurut Mahfud, KPK seharusnya memanggil pihak yang sebelumnya sudah bicara dan punya data serta para pelaku langsung, bukan dirinya yang hanya mencatat dan menyampaikan informasi.

Ketika ditanya soal kondisi proyek Whoosh saat ini, Mahfud menjawab santai sambil tertawa: “Ya, was-wus, was-wus…”

Terkait rencana negosiasi Indonesia–China soal pembiayaan proyek Whoosh, Mahfud menilai langkah tersebut memang harus dilakukan mengingat kondisi keuangan negara.

“Ya harus negosiasi. Enggak bisa bayar, ya negosiasi. Itu satu-satunya jalan,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam unggahan YouTube (14/10/2025), Mahfud mengungkap dugaan mark up biaya pembangunan per kilometer proyek Whoosh di Indonesia yang mencapai USD 52 juta, jauh di atas China yang hanya USD 17–18 juta per km.

KPK kemudian merespons dengan menyatakan siap menerima data tambahan dari Mahfud bila ada.

Bagikan
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Subianto menghadiri KTT ASEAN di Kuala Lumpur. Foto: Bernama
News

Waduh! Radio Televisyen Malaysia Salah Sebut Nama Presiden RI di Siaran Langsung

finnews.id – Meski sudah satu tahun menjadi Presiden Republik Indonesia, nama Prabowo...

News

Umrah Mandiri Dilegalkan, Ini Risiko Bagi Jemaah Pemula dan Dampak Bagi Travel

finnews.id – Umrah mandiri resmi dileglkan oleh Pemerintah Indonesia. Umat muslim diizinkan...

BNI bagikan dividen Rp13,95 triliun atau 65% dari laba bersih 2024 dan merombak jajaran direksi serta komisaris untuk strategi bisnis ke depan
News

BNI Buka Lowongan Kerja Besar-Besaran untuk Lulusan S1 dan S2! Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini

finnews.id – Kabar baik datang dari Bank Negara Indonesia (BNI)! Perusahaan perbankan...

Pemutihan tunggakan BPJS Kesehatan
News

Kabar Gembira! Pemerintah Siapkan Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Begini Syarat dan Batasannya

Finnews.id – Pemerintah tengah menyiapkan langkah besar dalam upaya meringankan beban masyarakat...