Home Otomotif Nekat Menerobos Hujan? Kenali Risiko dan Tips Aman Berkendara Saat Cuaca Basah
Otomotif

Nekat Menerobos Hujan? Kenali Risiko dan Tips Aman Berkendara Saat Cuaca Basah

Bagikan
Nekat Menerobos Hujan? Kenali Risiko dan Tips Aman Berkendara Saat Cuaca Basah
Nekat menerobos hujan? Kenali risiko berkendara saat hujan dan dapatkan tips aman agar tetap selamat dan nyaman meski cuaca basah.WahanaHonda.
Bagikan

finnews.id – Buat kamu yang sering naik motor, pasti tahu betapa hujan kadang sulit dihindari, entah karena buru-buru harus sampai tujuan, jadwal padat, atau sekadar malas balik, banyak pengendara yang nekat menerobos guyuran hujan deras.

Tapi jangan salah, berkendara saat hujan bukan cuma bikin basah lho, ada risiko besar yang bisa mengganggu kondisi fisik dan mental kamu. Makanya penting banget paham apa yang terjadi pada tubuh saat hujan dan bagaimana itu memengaruhi cara kamu mengendarai motor.

Saat hujan dan angin dingin menyapa, suhu tubuh kita bisa turun drastis, bayangin tubuh kita kayak mesin canggih yang cuma bisa bekerja maksimal pada suhu tertentu.

Kalau suhu turun karena basah dan angin dingin, tubuh bisa mengalami yang namanya hipotermia, yaitu kondisi di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada bisa memproduksinya. Sebagai respons, tubuh akan menggigil, alias otot berkontraksi tanpa kita sadari supaya tetap hangat.

Tapi ini nggak cuma terjadi di tangan dan kaki saja, otot-otot leher dan bahu juga ikut menegang sebagai bentuk refleks menjaga posisi tubuh dan akibatnya tangan kamu bakal terasa kaku saat pegang stang motor.

Kondisi ini adalah tanda awal kelelahan fisik yang serius, kalau dibiarkan, performa berkendara bakal turun drastis dan risiko kecelakaan jadi lebih besar.

Selain tubuh yang mulai capek, hujan juga berdampak pada penglihatan dan pendengaran kamu, air hujan yang nempel di visor helm bikin jarak pandang berkurang banget.

Lampu kendaraan lain dan lampu jalan yang basah memantulkan cahaya dengan silau, bikin mata kamu cepat lelah karena harus ekstra kerja keras buat fokus. Kelelahan mata ini bikin reaksi kamu lebih lambat saat menghadapi situasi di jalan.

Bahaya lainnya, kamu bisa nggak sadar ada lubang di depan, marka jalan yang sudah nggak jelas, atau genangan air yang bisa bikin motor slip alias aquaplaning di mana ban kehilangan cengkeraman di jalan basah.

Belum lagi, suara hujan yang terus menerus menghantam helm dan jaket bikin lingkungan sekitar jadi bising, suara klakson kendaraan lain, sirene ambulans, atau bahkan suara mesin motor kamu sendiri bisa nggak terdengar dengan jelas. Ini jelas berbahaya karena kamu jadi kurang aware terhadap kondisi sekitar.

Bagikan
Artikel Terkait
Otomotif

Mana Lebih Panjang Umurnya, Sepeda Listrik atau Motor Listrik?

finnews.id – Minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat, membuat pertanyaan...

Langkah Aman jika motor listrik terendam banjir
Otomotif

Motor Listrik Terendam Banjir? Ini Langkah Aman yang Wajib Dilakukan Pemilik

finnews.id – Pemilik motor listrik diimbau tidak terburu-buru menyalakan kendaraan setelah terendam...

Otomotif

7 Langkah Awal yang Harus Dilakukan Jika Mobil Terendam Banjir

finnews.id – Indonesia dikenal sebagai negara yang rawan banjir, terutama saat musim...

Wuling New Alvez
Otomotif

Ini Andalan Wuling Bersaing di Segmen SUV Kompak: New Alvez, Dibanderol Mulai Rp217 Juta

finnews.id – Segmen Sport Utility Vehicle (SUV) kompak di pasar otomotif Tanah...