Home Lifestyle 7 Fakta Halloween yang Jarang Diketahui Orang: Asal-usul dan Makna Perayaan
Lifestyle

7 Fakta Halloween yang Jarang Diketahui Orang: Asal-usul dan Makna Perayaan

Bagikan
Fakta Halloween
Fakta Halloween, Image: DALL·E 3
Bagikan

finnews.id – Halloween selalu identik dengan labu, kostum seram, dan permen. Namun, banyak orang tidak mengetahui sisi sejarah dan tradisi Halloween yang menarik. Berikut 7 fakta Halloween yang membuat kamu lebih memahami asal-usul, makna, dan cara perayaannya.

Kapan Halloween Dirayakan?

Halloween dirayakan setiap 31 Oktober, tepat malam sebelum Hari Semua Orang Kudus (All Saints’ Day) pada 1 November. Festival ini bermula dari Samhain di Irlandia kuno, yang menandai akhir musim panen dan awal musim dingin. Orang Celtic percaya bahwa malam itu batas antara dunia hidup dan mati menjadi tipis, sehingga roh-roh bisa kembali ke bumi. Karena itu, masyarakat memilih 31 Oktober sebagai waktu utama merayakan Halloween.

1. Asal-usul Halloween bukan hanya Amerika

Sebenarnya, Halloween berasal dari festival Samhain di Irlandia kuno. Festival ini menandai akhir musim panen dan awal musim dingin. Seiring waktu, imigran Irlandia membawa tradisi ini ke Amerika pada abad ke-19, sehingga Halloween mulai populer di sana.

2. Warna oranye dan hitam punya makna khusus

Warna oranye dan hitam yang sering terlihat di Halloween memiliki makna simbolis. Oranye melambangkan panen dan kekayaan, sedangkan hitam menunjukkan kegelapan, kematian, dan dunia roh. Dengan memahami simbol ini, kamu bisa melihat bahwa kombinasi warna tersebut bukan sekadar estetika.

3. Jack-o’-lantern awalnya bukan labu

Awalnya, orang Irlandia membuat lentera dari lobak atau bit, bukan labu. Setelah imigran Irlandia pindah ke Amerika, mereka mulai menggunakan labu karena ukurannya lebih besar dan mudah diukir. Jadi, tradisi labu Halloween baru populer di Amerika.

4. Trick-or-treat awalnya ritual untuk “souling”

Tradisi trick-or-treat modern berasal dari ritual souling. Anak-anak atau orang miskin berkeliling rumah meminta kue atau roti sebagai imbalan doa untuk orang mati. Dengan begitu, ritual ini awalnya bersifat spiritual, bukan sekadar hiburan atau komersial.

5. Permen modern jadi populer karena marketing

Kebiasaan membagikan permen di Halloween mulai booming di Amerika pada 1950-an. Produsen permen melihat kesempatan untuk meningkatkan penjualan, sehingga tradisi ini berkembang menjadi salah satu kegiatan paling populer di Halloween.

Bagikan
Artikel Terkait
Nikah di KUA, Gratis atau Bayar Rp600 Ribu
Lifestyle

Nikah di KUA: Gratis atau Bayar Rp600 Ribu? Ini Penjelasan Lengkapnya

Finnews.id – Menikah adalah impian banyak orang. Namun, biaya pernikahan yang mahal...

Ambisi Level Dewa! Mengukur Tingkat Ambisi Setiap Zodiak: Siapa yang Paling Haus Kekuasaan?
Lifestyle

Ambisi Level Dewa! Mengukur Tingkat Ambisi Setiap Zodiak: Siapa yang Paling Haus Kekuasaan?

finnews.id – Setiap orang pasti punya impian dan tujuan hidup, tapi pernahkah...

Baru Tahu! Zodiak-Zodiak Ini Ternyata Paling Sering Menderita Anxiety Berat, Adakah Kamu Salah Satunya?
Lifestyle

Baru Tahu! Zodiak-Zodiak Ini Ternyata Paling Sering Menderita Anxiety Berat, Adakah Kamu Salah Satunya?

finnews.id – Apakah kamu pernah merasa cemas tanpa alasan jelas, sulit tidur...

Top 5 Spot Terbaik Melihat City Light Jakarta Gratis: Romantis, Seru, dan Instagramable!
Lifestyle

Top 5 Spot Terbaik Melihat City Light Jakarta Gratis: Romantis, Seru, dan Instagramable!

finnews.id – Jakarta di malam hari punya pesona yang berbeda, di balik...