finnews.id – Banyak ibu yang baru melahirkan mengeluhkan rambut rontok berlebihan. Kondisi ini kerap dikaitkan dengan berbagai mitos, mulai dari kurangnya asupan gizi, tanda stres berat, hingga pertanda tidak cocok menyusui. Namun, pakar kesehatan menegaskan bahwa sebagian besar rambut rontok pascapersalinan adalah kondisi normal.
Perubahan hormon estrogen dan progesteron setelah melahirkan menjadi penyebab utama rambut rontok pada ibu. Saat hamil, hormon tersebut membuat rambut tampak lebih tebal karena siklus kerontokan terhenti sementara. Setelah persalinan, hormon kembali ke kondisi normal, sehingga rambut yang sempat “tertahan” akan rontok sekaligus.
Ini bukan penyakit dan bukan pula karena ibu kurang menyusui. Biasanya berlangsung selama 3 hingga 6 bulan setelah melahirkan, kemudian akan berangsur normal.
Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu untuk mengurangi kerontokan rambut, antara lain:
- Mengonsumsi makanan kaya protein, zat besi, dan vitamin B kompleks.
- Menghindari penggunaan alat styling panas berlebihan.
- Menyisir rambut dengan lembut.
- Menggunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut.
Masyarakat diimbau untuk tidak terjebak mitos seputar rambut rontok pada ibu baru melahirkan. Jika kerontokan berlangsung sangat parah atau disertai gejala lain, segera konsultasikan ke tenaga medis.
Tag:
rambut rontok, mitos, menyusui,