finnews.id – Mobil matic kini jadi pilihan utama banyak pengemudi muda karena dianggap lebih simpel dan nggak ribet, khususnya pengendara wanita
Tapi jangan salah, meski terlihat praktis saat berkendara, ada trik khusus saat kamu mengendarai mobil matic di jalur menanjak dan menurun.
Kesalahan mengatur posisi transmisi di tanjakan bisa bikin mobilmu ngos-ngosan atau bahkan mundur di tengah tanjakan, sangat mengerikan.
Yuk, simak panduan praktis biar kamu nggak salah langkah saat melibas tanjakan pakai mobil matic.
1. Jangan Langsung Pakai Posisi D
Mayoritas pengendara matic langsung tancap gas dengan posisi “D” (Drive), padahal ini kurang tepat saat berada di tanjakan curam.
Transmisi D cocok untuk jalan datar, bukan nanjak. Kalau dipaksakan, mobil bisa kehilangan tenaga dan malah susah naik.
2. Geser ke Mode “L” Saat Nanjak
Saat menghadapi tanjakan, segera pindahkan tuas transmisi ke posisi L (Low). Mode ini dirancang untuk memberikan torsi maksimal ke roda, bikin mobil lebih kuat dan stabil saat nanjak.
Di jalanan curam, L adalah sahabat terbaikmu.
Mode ini juga membantu saat menuruni jalan curam karena memberi efek engine brake, jadi kamu nggak terlalu bergantung pada rem.
3. Manfaatkan Fitur Overdrive (O/D)
Beberapa mobil matic dilengkapi dengan tombol O/D (Overdrive), fitur ini berguna banget buat menjaga tenaga mesin tetap optimal saat melaju di tanjakan.
Tapi ingat, aktifkan O/D saat kecepatan stabil, ya.
Kalau tanjakannya sangat curam, sebaiknya matikan O/D agar mobil tetap di gigi rendah dan punya tenaga lebih besar.
4. Gunakan Mode Semi-Manual (Tiptronic / Paddle Shift)
Mobil matic kekinian, biasanya sudah dibekali fitur semi-manual seperti tiptronic atau paddle shift. Dengan fitur ini, kamu bisa ‘main gigi’ manual tanpa kopling.
Cocok banget buat kamu, yang sering melintasi tanjakan atau turunan ekstrem.
Pilih gigi rendah saat menanjak dan jaga RPM tetap stabil, biar mobil tetap bertenaga dan nggak cepat panas.