finnews.id – Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pertandingan dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sports City pada 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB. Sejak Januari 2025, Patrick Kluivert memimpin Timnas Indonesia dengan fokus meningkatkan performa dan konsistensi tim, menggantikan Shin Tae-yong.
Pertemuan ini menjadi ujian penting bagi Indonesia. Selain itu, Arab Saudi tetap menjadi lawan tangguh dengan catatan performa stabil di grup mereka. Oleh karena itu, laga Indonesia vs Arab Saudi diprediksi berlangsung sengit dan menegangkan bagi kedua tim.
Kondisi dan Statistik Terbaru
Indonesia menunjukkan peningkatan performa sejak ditangani Kluivert. Sebagai contoh, kemenangan 1-0 atas China di Gelora Bung Karno melalui penalti Ole Romeny menjadi momen penting yang membawa Indonesia ke posisi ketiga Grup C dengan 12 poin. Selain itu, keberhasilan ini menambah motivasi tim untuk menghadapi lawan berikutnya.
Di sisi lain, Arab Saudi ditangani Herve Renard sejak Oktober 2024, menggantikan Roberto Mancini. Renard sebelumnya pernah melatih Arab Saudi dari 2019 hingga 2023 dan kembali untuk membantu tim mencapai Piala Dunia 2026. Dalam laga terakhir, Saudi menang 2-0 atas Bahrain pada 5 Juni 2025, sehingga memperkuat posisi mereka dalam perburuan tiket otomatis ke Piala Dunia.
Head to Head dan Momentum
Secara keseluruhan, Arab Saudi lebih dominan dalam sejarah pertemuan dengan Indonesia. Namun, Indonesia memiliki catatan positif terbaru, termasuk kemenangan 2-0 atas Saudi pada November 2024 dan hasil imbang 1-1 dalam laga tandang sebelumnya. Dengan demikian, momentum positif ini menjadi modal penting bagi Indonesia menghadapi laga tandang di Arab Saudi.
Selain itu, rekor terakhir menunjukkan bahwa Indonesia mampu memberikan perlawanan sengit, sehingga potensi mencetak kejutan tetap ada.
Peluang dan Analisis Taktikal
Di bawah Kluivert, Indonesia tampil lebih agresif, mengandalkan sayap, dan mempercepat transisi serangan. Oleh karena itu, keberhasilan tim bergantung pada kemampuan memanfaatkan peluang serta menjaga pertahanan dari serangan cepat Saudi.
Sementara itu, Arab Saudi dengan Renard menekankan kontrol bola, pressing tinggi, dan pengalaman pemain. Pemain seperti Salem Al-Dawsari dan Musab Al-Juwayr menjadi kunci dalam menciptakan peluang sekaligus membongkar pertahanan lawan.
Dengan kata lain, Indonesia harus mengandalkan serangan balik cepat serta disiplin lini pertahanan. Strategi matang bisa menjadi faktor pembeda meski Saudi lebih diunggulkan dalam penguasaan bola dan efektivitas serangan.