finnews.id – Sebuah meteor sempat menghiasi langit Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu 5 Oktober 2025. Awalnya, kehadiran meteor tersebut sempat dikira warga sebagai suara gemuruh petir hujan.
Namun demikian parade hujan meteor tidak berhenti sampai di sana. Saat ini sedang terjadinya aktivitas hujan meteor is Draconid yang terjadi pada 6-10 Oktober 2025 dan puncaknya pada 8 Oktober 2025.
Dikutip dari laman Pendidikan Sains FMIPA Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebagian pakar menduga meteor yang jatuh di Cirebon, bagian dari aktivitas hujan meteor Draconid. Atau puing tambahan dari jalur orbit komet.
Apa Itu Hujan Meteor Draconid?
Hujan meteor terjadi ketika Bumi melintasi awan puing-puing komet. Hujan meteor Draconid berasal dari puing-puing komet 21 P/Giacobini-Zinner.
Laju meteor selama puncak hujan meteor bergantung pada bagian jalur komet mana yang berpotongan dengan orbit Bumi pada tahun tertentu. Dalam beberapa tahun terakhir, Draconid tidak menghasilkan ledakan aktivitas yang signifikan.
Namun, pada tahun 1933 dan 1946, hujan meteor Draconid menghasilkan beberapa penampakan paling aktif di abad ke-20. Di antaranya, dengan ribuan meteor terlihat melintas setiap jam dan menerangi langit malam secara spektakuler.
Di Mana Dapat Menyaksikan Hujan Meteor Draconid?
Hujan meteor dapat disaksikan secara maksimal dengan jelas dan jernih pada malam tanpa awan. Bagi masyarakat yang berpeluang menyaksikannya, sebaiknya mencari tempat dengan langit gelap.
Seluruh hujan meteor Draconid pada 2025 terjadi sekitar bulan purnama, 7 Oktober 2025. Sehingga kondisi pengamatan akan kurang baik.
Pengamat sebaiknya memastikan tidak ada sumber cahaya langsung yang mengenai mata. Agar dapat beradaptasi sepenuhnya dengan kondisi setempat dan memastikan meteor yang lebih redup terlihat.