finnews.id – Concealer sudah menjadi senjata utama bagi banyak orang dalam rutinitas makeup. Fungsinya yang mampu menutupi noda, bekas jerawat, hingga lingkaran hitam di bawah mata membuat produk ini hampir selalu hadir di meja rias. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua concealer diciptakan sama?
Ada dua jenis concealer yang paling populer, yakni concealer cair dan stick. Setiap jenis memiliki kelebihan, kekurangan, dan cara penggunaan yang berbeda. Memahami perbedaan ini penting agar hasil makeup terlihat alami, tahan lama, dan sesuai dengan jenis kulitmu.
Berikut bedanya concealer cair dan stick, sekaligus tips memilih yang paling sesuai.
Concealer Cair
Concealer cair dikenal karena teksturnya yang ringan dan mudah dibaurkan. Produk ini cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Bentuknya yang biasanya hadir dalam botol dengan aplikator kuas atau sponge memudahkan pengguna untuk mengontrol jumlah produk yang digunakan.
Teksturnya yang lembut membuat concealer cair ideal untuk bawah mata, karena tidak menimbulkan kesan tebal atau cakey. Produk ini juga sering menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan tampilan natural sekaligus mampu menyamarkan noda ringan.
Cara penggunaannya: oleskan pada area yang ingin ditutupi, kemudian ratakan dengan jari, kuas, atau sponge.
Concealer Stick
Berbeda dengan concealer cair, concealer stick hadir dalam bentuk padat menyerupai lipstik atau pulpen. Kelebihannya adalah kemudahan dibawa dalam tas makeup dan daya coverage yang lebih tinggi. Teksturnya yang kental membuat concealer stick sangat efektif untuk menutupi noda wajah seperti kemerahan, bekas jerawat, atau pigmentasi yang lebih jelas.
Namun, tidak semua jenis kulit cocok dengan concealer stick. Bagi pemilik kulit berminyak atau rentan berjerawat, teksturnya yang padat dapat menyumbat pori-pori. Sebaliknya, kulit kering, normal, atau sensitif umumnya aman menggunakan produk ini.
Cara penggunaannya: cukup oleskan di area yang diinginkan, lalu ratakan dengan jari atau sponge untuk hasil yang merata.