Home Lifestyle Penancapan Keris Pusaka Peringatan ke-119 Puputan Badung, Ini Mitosnya
Lifestyle

Penancapan Keris Pusaka Peringatan ke-119 Puputan Badung, Ini Mitosnya

mitos keris pusaka

Bagikan
Penancapan Keris Pusaka Peringatan ke-119 Puputan Badung, Ini Mitosnya
Penancapan Keris Pusaka Peringatan ke-119 Puputan Badung, Ini Mitosnya
Bagikan

finnews.id – Penancapan Keris Pusaka oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Panglingsir Puri se-Kota Denpasar menjadi pemuncak Peringatan ke-119 Puputan Badung di Kota Denpasar. Dikemas dalam perpaduan Apel dengan Karya Mahabandana Puputan Badung bertajuk Mageh Ing Keraton, peringatan tahun ini berlangsung khidmat di Kawasan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, Sabtu 20 September 2025.

 

Rangkaian peringatan diawali dengan Pembacaan Sejarah Singkat Puputan Badung yang terjadi pada Tahun 1906. Dimana, peperangan tersebut terjadi atas perlawanan sengit Rakyat Badung kepada Kolonialisme Belanda. Hal tersebut dipicu atas Hak Tawan Karang yang bertentangan dengan Belanda kala itu. Rangkaian peristiwa heroik ini dikemas dalam sebuah garapan kolosal bertajuk Mageh Ing Keraton yang diakhiri dengan penancapan pusaka Keris Puputan Badung.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri se-Kota Denpasar, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede bersama Anggota DPRD Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Kota Denpasar, LVRI Kota Denpasar, Pimpinan OPD serta undangan lainya.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, Perang Puputan Badung yang kita peringati saat ini didasari oleh peristiwa heroik Rakyat Bali, terutama dari Kerajaan Badung yang bertempur sampai titik darah penghabisan atau puputan melawan penjajah Belanda.

 

Arya Wibawa,menjelaskan tanggal 20 September 1906 merupakan peristiwa yang memperlihatkan kepada dunia bahwa segenap Rakyat Bali yang dipimpin oleh Raja Badung yakni I Gusti Ngurah Made Agung yang memiliki dedikasi dan idealisme tinggi berjuang dengan segenap jiwa raga dalam menjaga setiap jengkal tanah kelahiran.

“Ini merupakan semangat sebagai bangsa besar yang tidak pernah melupakan sejarah perjuangan para pendahulunya, marilah kita maknai nilai- nilai kepahlawanan para pejuang kita yang patut diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dijadikan inspirasi oleh generasi muda untuk mengisi pembangunan ini,” ujarnya

Bagikan
Artikel Terkait
Lifestyle

Sinopsis Film The First Ride: Komedi Korea Terbaru Cha Eun Woo yang Bikin Tertawa dan Nangis Bareng

finnews.id – Industri film Korea Selatan kembali menghadirkan tontonan segar yang siap...

Nikah Dulu atau Mapan Dulu
Lifestyle

Nikah Dulu atau Mapan Dulu? Buat Kamu yang lagi Menimbang Pilihan Hidup

finnews.id – Banyak orang sering bertanya, apakah sebaiknya nikah dulu atau mapan...

Penyebab Orang Gampang Marah
Lifestyle

Penyebab Orang Gampang Marah, Darah Tinggi atau Memang Anger Issues?

finnews.id – Setiap hari kita bertemu orang yang emosinya meledak hanya karena...

InternasionalLifestyle

Kerajaan Swaziland dan Tradisi Poligami Terbesar

finnews.id – Kerajaan Eswatini adalah satu-satunya monarki absolut yang tersisa di benua...