finnews.id – Dalam Primbon Jawa, hewan masuk rumah menurut mitos memiliki beberapa arti dan pertanda bagi pemilik rumah.
Arti dan pertanda hewan masuk rumah banyak yang mengartikan pertanda baik, juga ada yang buruk, bahkan dalam Primbon Jawa mengartikan demikian.
Ternyata, masih ada beberapa binatang yang kehadirannya berkaitan dengan mitos Jawa. Kehadiran mereka pun masih dipercayai sebagian masyarakat Jawa sebagai pertanda yang patut diwaspadai.
Binatang Pertanda Mitos Jawa
Berikut Beberapa Binatang Diyakini Pertanda Mitos Jawa:
1. Burung Dares Pertanda Kematian
Sesuai dengan namanya, Burung Dares memiliki siul seperti kata ‘res’ yang cukup kencang. Sebagian masyarakat Jawa Timur mempercayai bila burung ini hinggap di atas rumah, maka menjadi pertanda akan adanya kematian dari anggota keluarga atau kerabat sang pemilik rumah.
“Burung Dares ini memang bunyinya seperti kata ‘res’, kalau di Jawa Tengah masyarakat gak banyak yang tahu, tapi mitos ini lebih dipercayai oleh masyarakat Jawa Timur,” ujar Mbah Parto Sentono.Burung Dares dikenal juga sebagai burung hantu. Namun burung ini sudah jarang ditemui pada pemukiman kota, sehingga mitos tentang Burung Dares semakin tergerus zaman.
2. Kolomonggo Atau Laba-laba Masuk Rumah Pembawa Rezeki
Masih ada mitos Jawa yang menyebut bahwa ketika ada laba-laba rumah atau yang dalam bahasa Jawanya adalah kolomonggo masuk rumah dengan kaki lengkap berjumlah 8, menandakan pertanda baik. Yaitu pertanda akan adanya rezeki bagi sang pemilik rumah.Mitos lain pada zaman dulu juga menyebut bahwa sarang kolomonggo yang bersarang di rumah, membawa keberuntungan. Sarang yang berisi telur kolomonggo apabila dibersihkan serat-seratnya, muncul pola angka yang dipercayai sebagai nomer togel. Mitos ini masih dipercayai oleh sebagian masyarakat Jawa Tengah.
3. Kupu-kupu Masuk Rumah
Jika melihat rumah yang dekat dengan alam terbuka kemungkinan besar kupu-kupu akan memasuki rumah.
Suatu waktu mitos kupu-kupu masuk rumah ini menjadi yang paling terkenal dengan pemaknaan yang hampir serupa di berbagai wilayah.