finnews.id – Tarian Kolosal Ja’i meramaikan pelaksanaan Tour De EnTeTe di etape 8 Taman Kartini Bajawa Kabupaten Ngada, NTT.
Ada 1001 penari membawakan tarian khas Ngada membuat terpukau peserta tour dan masyarakat.
Tarian kolosal ini dibawakan oleh Mahasiswa Stiper Flores Bajawa berkolaborasi dengan SMAK Swasta Regina Pacis Bajawa di Kabupaten Ngada.
Tarian khas yang sudah dikenal luas ini memancing beberapa pembalap untuk beranjak dari tempat duduk pembalap dan merasakan sensasi ragam tarian Ja’i dengan musik lokal yang khas.
Penampilan memukau penari mendapatkan apresiasi dari Bupati Ngada Raymundus Bena. Ia menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa dan pelajar yang sudah terlibat dalam promosikan budaya Ngada dalam event ini.
Menurut Bupati Raymundus, tarian ini menunjukan Ngada memiliki budaya yang terus terawat dan terjaga dengan baik. Budaya ini penting untuk dipromosikan kepada wisatawan mancanegara melalui tour De EnTeTe.
“Penampilan terian kolosal ini dengan budaya Ja’i Bajawa yang luar biasa, kita tunjukan kepada dunia internasional bahwa kita memiliki kekayaan budaya yang luar biasa,” ungkap Bupati Raymundus di sela pelaksanaan tour De EnTeTe di Bajawa, Jumat 19 September 2025.
Serba-serbi pelaksanaan tour De EnTeTe di Kabupaten Ngada sebagai momentum untuk menunjukan kekayaan adat dan budaya Ngada ke mata dunia.
Selain itu, tour De EnTeTe yang gelar pertama kali ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan prodak hasil karya UMKM lokal. Beberapa prodak yang dipamerkan dalam event ini seperti prodak turunan yang berbahan baku bambu, tenunan khas Ngada hingga Kopi Bajawa yang sudah terkenal cita rasanya.
Pelaksanaan tour ini juga bukan hanya sebagai ajang balap sepeda tetapi juga sebagai kerja kolektif dalam mengembangkan sektor pariwisata, UMKM hingga minat dan bakat anak muda.
Salah satu peserta penari dari SMAKS Regina Pacis Bajawa, Aneta, mengatakan, tarian Ja’i yang mereka bawakan menjadi pengalaman penting bagi mereka untuk turut terlibat dalam menjaga warisan budaya.