finnews.id – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi sebanyak tiga kali pada Minggu pagi
Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan erupsi pada hari Minggu itu terjadi pada pukul 07.22 WITA, pukul 08.23 WITA, dan pukul 09.01 WITA.
Pada erupsi pertama tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 2.384 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi kurang lebih satu menit 36 detik.
Lebih lanjut, pada erupsi kedua tinggi kolom abu teramati juga kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 2.384 mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis condong ke arah barat daya.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44.4 mm dan durasi kurang lebih satu menit 17 detik.
Pada erupsi ketiga, tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau sekitar 2.284 mdpl.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat daya dan barat.
Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 44. 4 mm dan durasi kurang lebih satu menit 16 detik.
Sementara itu, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level IV (Awas). Oleh karena itu masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dan sektoral barat daya-timur laut tujuh km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Selanjutnya, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.