finnews.id – Skala MMI adalah skala intensitas yang mengukur dampak gempa bumi di permukaan bumi berdasarkan respons manusia dan kerusakan pada bangunan, tidak seperti skala magnitudo yang mengukur energi gempa di pusatnya.
Mengutip Stasiun Geofisika di Pasuruan pada 14 September 2025, dijelaskan lebih detail lagi.
Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Apa Itu Skala MMI?
Skala ini diciptakan oleh Giuseppe Mercalli pada tahun 1902 dan dimodifikasi pada tahun 1931 oleh Harry Wood dan Frank Neumann. Skala ini terdiri dari 12 tingkatan, mulai dari I (tidak dirasakan) hingga XII (kerusakan total).
Bagaimana Cara Kerjanya?
Penilaian skala MMI didasarkan pada pengamatan langsung dari orang-orang yang mengalami gempa, seberapa kuat getaran dirasakan, serta tingkat kerusakan yang terjadi pada benda-benda dan bangunan.
Perbedaan dengan Skala Magnitudo
Dalam membicarakan masalah gempa, Skala MMI itu tidak sama atau berbeda dengan Skala Magnitudo.
Berikut ini penjelasan singkatnya!
– Skala Magnitudo: (misalnya, Skala Richter) mengukur jumlah energi yang dilepaskan oleh gempa di pusatnya (episentrum).
– Skala MMI: mengukur bagaimana gempa tersebut dirasakan dan dampaknya di lokasi tertentu di permukaan bumi, yang bisa berbeda-beda tergantung jarak dari episentrum dan kondisi tanah.