finnews.id – Soda identik dengan budaya Barat, dari Amerika hingga Eropa, minuman ini memang sudah jadi gaya hidup sehari-hari.
Tapi jangan salah, Indonesia juga punya sederet minuman soda lokal yang nggak kalah segar dan legendaris.
Di tengah serbuan minuman kekinian, soda-soda jadul ini justru tetap eksis, bahkan makin diburu karena nuansa nostalgia dan rasa otentiknya.
Berikut tiga produk minuman bersoda asli Indonesia yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu, tapi tetap dicintai sampai sekarang.
1. Soda Cap Badak – Sembiring Legendaris dari Pematangsiantar
Kalau ngomongin soda lokal, Soda Cap Badak wajib masuk daftar teratas.
Minuman khas Sumatera Utara ini punya rasa sarsaparilla yang unik dan menyegarkan, bikin siapa pun langsung teringat masa kecil.
Pertama kali diproduksi pada tahun 1916 oleh PT Pabrik Es Siantar, minuman ini pernah jadi primadona nasional. Di masa keemasannya, Cap Badak bisa terjual hingga 40.000 krat per bulan.
Kini meski tak sepopuler dulu, kamu masih bisa menemukan Soda Cap Badak di berbagai restoran dan kafe bernuansa retro atau kontemporer. Rasanya? Tetap juara.
2. Limun Oriental Cap Nyonya – Soda Rumahan Rasa Klasik dari Pekalongan
Dari Pematangsiantar, kita bergeser ke Pekalongan, Jawa Tengah. Di kota batik ini, ada satu nama besar dalam dunia soda lokal, yakni Limun Oriental Cap Nyonya.
Minuman ini pertama kali diracik secara rumahan pada tahun 1920, dan kini sudah diwariskan hingga lima generasi, Dikelola oleh keluarga Bernardi Sanyoto.
Limun ini menawarkan berbagai varian rasa buah, mulai dari nanas, sirsak, mangga, hingga rasa klasik sarsaparilla. dikemas dalam botol kaca, yang menambah nuansa vintage.
3. Limun Linggardjati – Soda Tradisional dari Pasuruan yang Tetap Lestari
Dari Jawa Tengah, kita lanjut ke Pasuruan, Jawa Timur. Di sini ada Limun Linggardjati, salah satu soda lokal yang telah hadir sejak tahun 1948.
Minuman ini dikemas dalam botol kaca, mempertahankan gaya klasik yang bikin suasana nostalgia makin terasa.
Rasa yang ditawarkan juga unik, ada kopi soda, sarsaparilla, jeruk, arbei, hingga anggur, varian yang jarang ditemui di pasaran saat ini.
Meski bersaing dengan produk global, Limun Linggardjati tetap mempertahankan resep dan proses produksi tradisionalnya.