FINNEWS.ID – Apakah kamu pernah merasa bingung harus minum obat apa ketika serangan asam urat tiba-tiba muncul? Banyak orang terburu-buru menelan obat yang dianggap bisa meredakan nyeri, padahal ada kesalahan yang justru memperburuk kondisi. Kesalahan minum obat saat asam urat kambuh sering kali terjadi karena kurangnya pemahaman tentang fungsi obat.
Asam urat bukan hanya soal nyeri sendi yang datang dan pergi, tetapi juga masalah metabolisme yang harus dikelola dengan benar. Karena itu, mengetahui obat mana yang bisa diminum saat kambuh, dan mana yang hanya untuk jangka panjang, sangat penting agar tidak salah langkah.
Kesalahan yang Paling Sering Terjadi
1. Salah Pilih Obat
Banyak orang langsung mengonsumsi allopurinol atau febuxostat saat serangan muncul. Padahal, obat penurun kadar asam urat ini tidak boleh digunakan ketika serangan akut, karena justru bisa memperparah rasa nyeri.
2. Minum Aspirin atau Obat Sembarangan
Alih-alih meredakan, aspirin malah meningkatkan kadar asam urat. Obat pereda nyeri yang aman biasanya NSAID tertentu sesuai resep dokter.
3. Menghentikan Pengobatan Tanpa Arahan
Begitu merasa baikan, obat dihentikan begitu saja. Padahal, berhenti mendadak bisa membuat kadar asam urat naik lagi dan memicu serangan berikutnya.
4. Mengabaikan Saran Dokter
Banyak orang tetap memakai sisa obat lama tanpa kontrol ulang. Padahal, kondisi tubuh bisa berubah sehingga jenis dan dosis obat juga perlu disesuaikan.
5. Bergantung pada Herbal Saja
Ramuan herbal memang bisa jadi pendukung, tapi tanpa pengobatan medis yang tepat, risiko kambuh lebih sering tetap tinggi.
Cara Tepat Menghadapi Serangan Asam Urat
-
Gunakan kolkisin atau obat antiinflamasi sesuai resep dokter.
-
Kompres dingin bagian sendi yang bengkak untuk meredakan peradangan.
-
Cukupi asupan cairan setiap hari.
-
Hindari makanan tinggi purin seperti jeroan, seafood, atau alkohol.
-
Segera temui dokter jika serangan kambuh berulang dalam waktu singkat.
Kesalahan kecil dalam minum obat saat asam urat kambuh bisa berdampak besar pada kesehatan jangka panjang. Dengan penanganan yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko serangan berulang dan tetap beraktivitas dengan nyaman.