finnews.id – Bagi perempuan, menstruasi adalah bagian alami dari kehidupan yang datang setiap bulan. Namun, di balik rutinitas ini, ada hal yang sering dianggap sepele tetapi sebenarnya bisa mengganggu kualitas hidup: iritasi akibat pembalut.
Banyak wanita merasa lega karena pembalut sekali pakai hadir sebagai solusi praktis untuk menampung darah haid. Akan tetapi, tanpa disadari, produk ini bisa memicu reaksi alergi maupun iritasi kulit. Rasa gatal, ruam, hingga bengkak sering muncul, membuat masa menstruasi terasa semakin tidak nyaman.
Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan ketika kulit menunjukkan reaksi terhadap pembalut.
1. Ruam yang Mengganggu
Salah satu ciri paling mudah terlihat adalah munculnya ruam merah di sekitar kulit yang bersentuhan langsung dengan pembalut. Ruam ini seringkali disertai rasa gatal dan perih, apalagi jika digaruk secara berlebihan.
2. Rasa Bengkak di Area Intim
Iritasi yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan pembengkakan. Kondisi ini tentu membuat rasa tidak nyaman semakin parah. Jika sudah mengalami bengkak di area vagina, sebaiknya segera mencari pertolongan medis agar tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
3. Sensasi Gatal yang Intens
Gatal berlebihan sering menjadi gejala iritasi dari pembalut sekali pakai. Rasa ini biasanya muncul di bagian kulit yang bergesekan langsung dengan permukaan pembalut, terutama di area selangkangan.
4. Kulit Kemerahan
Bagi perempuan dengan kulit sensitif, tanda awal iritasi biasanya terlihat dari kulit yang berubah warna menjadi merah. Kemerahan ini bisa ringan, namun tetap menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat beraktivitas.
Jika keluhan masih ringan, coba ganti produk dengan pembalut tanpa parfum atau berbahan organik. Namun, jika gejala semakin berat, segera dapatkan bantuan medis.