finnews.id – Meski kerap dianggap tak berguna, bahkan beracun, tanaman kecubung ternyata menyimpan banyak manfaat yang selama ini luput dari perhatian masyarakat.
Tanaman kecubung memang sering dianggap hanya sebagai tanaman liar, dapat tumbuh sendiri tanpa perlu dipelihara.
Namun di balik tampilannya yang eksentrik, tersimpan potensi besar, bukan hanya untuk manusia, tetapi juga untuk hewan peliharaan seperti burung, dan bahkan untuk dunia pengobatan alternatif.
Di berbagai daerah di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama yang berbeda. Ciri khasnya terletak pada bunga ungu mencolok yang menjuntai indah seperti terompet.
Tak hanya bunganya yang menarik, buah tanaman kecubung juga punya bentuk unik: bulat dan berduri.
Banyak orang ragu menyentuhnya, apalagi mengonsumsinya. Namun siapa sangka, di tangan yang tepat, buah ini bisa menjadi bahan alami untuk pengobatan tradisional.
Manfaat Tersembunyi dari Buah dan Daun Kecubung
Meski sempat dicap negatif karena kandungan zat berbahayanya, tanaman kecubung tetap digunakan dalam pengobatan tradisional sejak lama.
Tentu saja, dosis dan cara pengolahannya harus dilakukan secara hati-hati dan profesional.
Beberapa manfaat tanaman kecubung bagi kesehatan yang sudah dikenal antara lain:
- Meredakan nyeri otot dan persendian
Buah kecubung sering dijadikan campuran minyak urut untuk mengurangi pegal dan rasa kaku pada tubuh. - Membantu meredakan gejala asma
Dalam praktik tertentu, bagian buah dan daun kecubung yang telah dikeringkan bisa dibakar dan dihirup asapnya untuk membantu membuka saluran pernapasan. - Meningkatkan kualitas tidur
Senyawa alami dalam tanaman kecubung dipercaya memiliki efek menenangkan yang membantu tubuh lebih rileks dan tidur lebih nyenyak.
Salah satu turunan manfaat buah kecubung untuk wanita adalah sebagai relaksan alami saat mengalami stres atau sulit tidur, terutama menjelang atau setelah menstruasi.
Ada juga yang menggunakan air rebusannya untuk mandi, sebagai terapi pengurang ketegangan otot.