Home News Surya Paloh Menilai Desakan Purnawirawan TNI Agar Gibran Mundur Tidak Berdasar
News

Surya Paloh Menilai Desakan Purnawirawan TNI Agar Gibran Mundur Tidak Berdasar

Bagikan
Surya Paloh menilai desakan purnawirawan TNI agar Gibran Rakabuming Raka mundur sebagai Wakil Presiden tidak tepat dan tanpa dasar kuat
Surya Paloh menilai desakan purnawirawan TNI agar Gibran Rakabuming Raka mundur sebagai Wakil Presiden tidak tepat dan tanpa dasar kuat. (Anisha Aprilia)
Bagikan

finnews.id – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menanggapi desakan sejumlah purnawirawan TNI yang meminta Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Paloh menilai, desakan tersebut tidak tepat dan tidak memiliki dasar yang kuat.

“Meresolusi dengan memakzulkan menurut saya sebenarnya, izinkan saya harus menyatakan dengan segala penghormatan saya, kurang tepat,” ungkap Paloh saat memberikan pernyataannya di NasDem Tower, Jakarta, pada Sabtu, 26 April 2025.

Surya Paloh juga menyatakan penyesalannya karena desakan tersebut datang dari para purnawirawan yang selama ini dihormatinya. Ia menegaskan bahwa tidak ada skandal atau pelanggaran berat yang bisa dijadikan alasan untuk memakzulkan Gibran.

“Karena tidak ada skandal yang menjadi suatu hal tuntutan agar pemakzulan,” tegas Paloh. Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa Gibran telah terpilih secara sah melalui proses Pemilu, bersama dengan pasangannya dalam Pilpres.

Paloh juga mengingatkan bahwa pemilu adalah proses demokrasi yang harus dihormati. “Pasangan ini adalah satu paket, mereka telah dipilih rakyat dalam Pemilihan Umum. Soal output kinerjanya lemah, setengah lemah, atau kuat, itu urusan lain,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah purnawirawan TNI menggelar deklarasi dan menyampaikan delapan poin usulan, termasuk mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR. Surat pernyataan ini ditandatangani oleh ratusan purnawirawan dari berbagai matra, mulai dari Angkatan Darat, Laut, hingga Udara.

Beberapa tokoh senior yang menandatangani sikap tersebut antara lain Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Jenderal (Purn) Tyasno Soedarto, Laksamana (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal (Purn) Hanafie Asnan, serta disaksikan oleh mantan Wakil Presiden RI ke-6, Try Sutrisno.

Dalam poin-poin usulannya, selain meminta pergantian Wakil Presiden, mereka juga mendorong berbagai perubahan besar, seperti kembalinya UUD 1945 asli, penghentian proyek IKN, serta pembatasan tenaga kerja asing di Indonesia.

Surya Paloh mengakhiri pernyataannya dengan mengajak semua pihak untuk menghormati hasil Pemilu dan memberikan kesempatan kepada pasangan terpilih untuk menjalankan amanah rakyat. (Anisha Aprilia)

Bagikan
Artikel Terkait
PBNU Percayakan Jabatan Katib Aam kepada Muhammad Nuh
News

PBNU Percayakan Jabatan Katib Aam kepada Muhammad Nuh

Finnews.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi menunjuk Prof. Dr....

Mahfud MD sebut Perpol Nomor 10 tahun 2025 Kapolri Bertentangan dengan Konstitusi & Putusan MK
News

Mahfud MD: Perpol Nomor 10/2025 Kapolri Bertentangan dengan Konstitusi & Putusan MK

Finnews.id – Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia...

Pengiriman kayu gelondongan di Aceh tetap berlangsung. Foto: LSM Gerak Aceh Barat
News

Astaga! Pascabencana Banjir, Aktivitas Pengiriman Kayu Gelondongan di Aceh Tetap Berjalan

finnews.id – Bencana dahsyat banjir bandang dan longsor tidak menghentikan aktivitas pengiriman...

News

Pengeroyok ‘Matel’ di Kalibata Rekan Pemotor, Tak Terima Ditagih Cicilan

finnews.id – Polisi mengungkap para terduga pelaku pengeroyokan dua orang debt collector...