finnews.id – Nama Ahmed Al Kaf kembali mencuat dalam percakapan publik—bukan karena keputusannya di lapangan, tapi karena absennya dari daftar wasit yang akan bertugas di Piala Dunia Antarklub 2025. Keputusan FIFA yang tidak menyertakan wasit asal Oman itu memicu reaksi keras dari federasi sepakbola negaranya.
Pada Juni 2025, FIFA secara resmi mengumumkan daftar perangkat pertandingan yang akan memimpin laga-laga Piala Dunia Antarklub. Dari 117 nama yang terpilih, terdiri dari 35 wasit utama, 58 asisten wasit, dan 24 petugas VAR, tak satu pun berasal dari Oman. Padahal, Ahmed Al Kaf selama ini di kenal sebagai sosok berpengalaman yang telah memimpin banyak laga internasional.
Menurut Ketua Wasit FIFA, Pierluigi Collina, pemilihan perangkat pertandingan di lakukan berdasarkan performa dalam turnamen FIFA sebelumnya. Ia menyebut bahwa standar penilaian kali ini lebih ketat, mencerminkan peningkatan kualitas dan ekspektasi terhadap para pengadil lapangan.
Namun, di mata Asosiasi Sepakbola Oman, keputusan ini tidak adil. Dalam pernyataan resminya, Oman FA menyampaikan kecaman terhadap pengecualian tim wasit dari Oman, khususnya Ahmed Al Kaf. Mereka menyebut Al Kaf sebagai sosok berkompeten dan layak tampil di ajang internasional seperti Piala Dunia Antarklub.
Bukan hanya kecewa, Oman FA juga menuntut transparansi dari Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) terkait proses seleksi wasit. Mereka mendesak agar kriteria pemilihan di buka secara jelas dan adil. Lebih jauh, federasi ini menegaskan bahwa dukungan terhadap Al Kaf tidak berhenti di sini. Mereka tetap mengusung nama wasit 41 tahun itu sebagai calon kuat untuk memimpin laga-laga di Piala Dunia 2026 mendatang.
Ahmed Al Kaf sendiri bukan nama asing bagi penggemar sepak bola Indonesia. Ia pernah menjadi sorotan setelah memimpin laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain. Dalam pertandingan tersebut, Al Kaf mengizinkan laga berlanjut hingga menit ke-90+9, tiga menit lebih lama dari waktu injury time yang seharusnya. Gol penyama dari Bahrain pada menit terakhir itu membuat kemenangan yang sudah di depan mata bagi Timnas Indonesia sirna begitu saja—dan menimbulkan gelombang kekecewaan.
Kontroversi semacam ini membuat nama Ahmed Al Kaf tetap hangat di perbincangkan, baik karena kepiawaiannya memimpin pertandingan maupun keputusan-keputusan yang memicu perdebatan. Kini, absennya dari panggung Piala Dunia Antarklub menjadi babak baru dalam kisah panjang kariernya.
Bagi Oman, ini bukan sekadar soal satu nama. Ini tentang representasi dan kepercayaan bahwa salah satu wasit terbaik mereka layak mendapat tempat di ajang tertinggi. Dan selama belum ada penjelasan memuaskan, sorotan terhadap FIFA dan AFC pun belum akan redup. **