Home News Suap Vonis CPO: Legal Wilmar Group Terlibat dalam Kongkalikong Rp60 Miliar
News

Suap Vonis CPO: Legal Wilmar Group Terlibat dalam Kongkalikong Rp60 Miliar

Bagikan
Muhammad Syafei dari Wilmar Group ditetapkan sebagai tersangka baru kasus korupsi ekspor CPO oleh Kejagung
Muhammad Syafei (MSY), yang menjabat sebagai Head and Social Security Legal Wilmar Group (Dok Kejagung)
Bagikan

finnews.id – Penanganan kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) memasuki babak baru. Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Muhammad Syafei (MSY), Head and Social Security Legal Wilmar Group, sebagai tersangka terbaru dalam skandal suap vonis lepas korporasi.

Penetapan ini dilakukan setelah penyidik Jampidsus menemukan bukti kuat keterlibatan MSY dalam pengurusan vonis lepas terhadap tiga perusahaan besar: Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group. MSY diduga turut berperan bersama pengacara Ariyanto Bakri, Marcella Santoso, serta panitera Wahyu Gunawan dalam mengatur vonis.

Ketiganya disinyalir bersepakat menyediakan dana sebesar Rp60 miliar atas permintaan Muhammad Arif Nuryanta, yang disampaikan melalui Wahyu Gunawan. Dana tersebut diduga kuat digunakan untuk memengaruhi vonis lepas yang menguntungkan pihak korporasi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menyatakan bahwa penyidikan masih berlanjut guna menelusuri aliran dana dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. “Apakah MSY hanya sebagai penghubung atau ikut menerima bagian dari dana, itu yang sedang didalami,” ujar Harli, Rabu, 16 April 2025.

Sementara itu, Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, menegaskan bahwa MSY ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pelanggaran dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.

Kejagung menegaskan komitmennya untuk mengungkap seluruh jaringan dalam kasus korupsi ekspor CPO ini. Penyidikan masih terus berkembang, termasuk mendalami peran individu dan korporasi yang diduga terlibat dalam pengaturan vonis melalui praktik suap dan gratifikasi. (*)

Bagikan
Artikel Terkait
Blak-blakan Uya Kuya
News

Blak-Blakan Uya Kuya Usai Dinonaktifkan dari DPR: Demi Allah, 2 Bulan Saya Tak Terima Apa-apa

finnews.id – Blak-blakan Uya Kuya usai dinonaktifkan dari DPR. Presenter sekaligus politisi...

Jelang Nataru 2025/2026, Dirjen Hubdat Kemenhub lakukan inspeksi armada. Foto: Kemenhub
News

Jelang Nataru 2025/2026, Dirjen Hubdat Tinjau Kesiapan Armada di Terminal Tidar Magelang

finnews.id – Untuk memastikan aspek keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan, khususnya...

News

Media Asing: IKN Disorot Disebut Bakal jadi Kota Hantu

finnews.id – Ibu Kota Nusantara (IKN) disorot setelah dikabarkan terancam menjadi kota...

Hukum & KriminalNews

Wakil Walikota Bandung Ditangkap, Farhan Tanggapi Proses Penyidikan

finnews.id – PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) menghormati dan mendukung...