Bitcoin Anjlok 29% dalam Sehari
Home Ekonomi Tarif Trump Tekan Transaksi Kripto: Bitcoin Anjlok 29% dalam Sehari
Ekonomi

Tarif Trump Tekan Transaksi Kripto: Bitcoin Anjlok 29% dalam Sehari

Bagikan
Bagikan

finnews.id – Pasar kripto kembali diguncang—bukan oleh teknologi baru atau pembaruan jaringan, tetapi oleh kebijakan ekonomi dari Gedung Putih.

Tarif baru yang diumumkan Presiden AS Donald Trump ternyata membawa dampak langsung terhadap aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum.

Saat pasar global masih menyesuaikan diri, Bitcoin memang naik dalam harga, namun secara mengejutkan justru volume transaksinya menukik tajam hampir 30 persen dalam satu hari terakhir.

Pada perdagangan Minggu, 13 April 2025, data dari Coinmarketcap mencatat harga Bitcoin (BTC) menyentuh angka USD 85.444 pada pukul 12.35 WIB, mencatatkan kenaikan 2,93 persen secara harian dan 2,56 persen secara mingguan.

Harga Bitcoin Hari Ini

Namun, ada satu fakta yang tak bisa diabaikan: transaksi Bitcoin dalam 24 jam terakhir justru turun hingga 29,72 persen, mencapai angka USD 27,3 miliar. Di sisi lain, nilai kapitalisasi pasarnya naik menjadi USD 1,68 triliun, dengan total suplai 19,85 juta BTC.

Ethereum (ETH) juga mengalami pergerakan unik. Meski harganya naik 4,49 persen secara harian menjadi USD 1.625, dalam sepekan ETH justru merosot 9,95 persen. Volume transaksinya pun menurun 1,98 persen, meskipun market cap naik jadi USD 196,28 miliar.

Menurut William Sutanto, CTO Indodax, volatilitas yang terjadi bukanlah ancaman, tapi justru peluang bagi investor cermat.

“Bitcoin memiliki fundamental yang berbeda dengan aset keuangan konvensional. Justru di tengah ketidakpastian global, aset kripto seperti Bitcoin bisa menjadi alternatif diversifikasi investasi,” ujar William dalam keterangannya.

William menyebut tarif baru dari Trump yang menyasar mitra dagang utama AS memicu efek domino, tak hanya di pasar saham, tapi juga menyentuh pasar kripto secara langsung.

Meskipun volatilitas tinggi, lanjut William, Bitcoin telah menunjukkan diri sebagai aset lindung nilai yang diadopsi oleh negara-negara maju. Ia menekankan bahwa dalam kondisi seperti ini, banyak investor berpengalaman justru memilih masuk ke pasar dan membeli di harga rendah.

Ironisnya, saat pasar terlihat tak stabil, volume transaksi kripto secara umum justru meningkat tajam 30-50 persen dalam seminggu terakhir, terutama saat harga terkoreksi. Ini, menurut William, menandakan tingginya antusiasme investor yang melihat peluang di tengah kekacauan.

Bagikan
Artikel Terkait
Harga Emas Antam Hari Ini (23 Juni 2025) Naik Lagi, Saatnya Jual atau Beli?
Ekonomi

Harga Emas Antam Hari Ini Turun, Ini Daftar Lengkap dan Ketentuan Pajaknya

finnews.id – Harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang (Antam) kembali mengalami...

Apindo: Kelas Menengah Menyusut 9,5 Juta Orang, Kemenperin Bantah Isu Badai PHK Manufaktur
Ekonomi

Apindo: Kelas Menengah Menyusut 9,5 Juta Orang, Kemenperin Bantah Isu Badai PHK Manufaktur

finnews.id – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani, mengungkapkan...

Garis Kemiskinan Rp20 Ribu Sehari Dinilai Tak Masuk Akal, BPS Dikritik Publik dan Ekonom
Ekonomi

Garis Kemiskinan Rp20 Ribu Sehari Dinilai Tak Masuk Akal, BPS Dikritik Publik dan Ekonom

finnews.id – Badan Pusat Statistik (BPS) kembali menyita perhatian publik setelah merilis...

Waskita Karya Raup Laba Bruto Rp661,3 Miliar di Kuartal II 2025, Efisiensi dan Restrukturisasi Jadi Kunci Sukses
Ekonomi

Waskita Karya Raup Laba Bruto Rp661,3 Miliar di Kuartal II 2025, Efisiensi dan Restrukturisasi Jadi Kunci Sukses

finnews.id – PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang positif...