Home Tekno Harga iPhone Naik Drastis Akibat Kebijakan Trump, Konsumen Harus Siap Keluar Budget Lebih!
Tekno

Harga iPhone Naik Drastis Akibat Kebijakan Trump, Konsumen Harus Siap Keluar Budget Lebih!

Bagikan
Harga iPhone Naik
Harga iPhone Naik. Image (Istimewa).
Bagikan

finnews.id – Bagi penggemar Apple, kabar terbaru ini mungkin cukup mengejutkan: harga iPhone diprediksi akan naik drastis, terutama untuk seri iPhone 16 Pro Max. Penyebab utamanya adalah kebijakan tarif impor baru yang diusung oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.

Kenaikan Harga iPhone 16 Pro Max Capai Rp 26 Juta

Menurut analis UBS, **harga iPhone 16 Pro Max di AS bisa melonjak hingga US350(sekitarRp5,84juta)∗∗akibatkebijakanini.Saatini,hargaretailiPhone16ProMaxdiASadalahUS350(sekitarRp5,84juta)∗∗akibatkebijakanini.Saatini,hargaretailiPhone16ProMaxdiASadalahUS 1.199 (Rp 20 juta). Dengan tambahan tarif, harganya bisa mencapai Rp 26 juta per unit—kenaikan yang cukup signifikan bagi konsumen.

Tak hanya iPhone 16 Pro Max, **iPhone 16 Pro juga diperkirakan naik US120(Rp2juta)jikadiproduksidiIndia∗∗,dariUS120(Rp2juta)jikadiproduksidiIndia∗∗,dariUS 999 menjadi US$ 1.119.

Dampak Kebijakan Trump pada Industri Apple

Kebijakan Trump tidak hanya berdampak pada harga iPhone, tetapi juga pada pasar saham Apple. Dalam 3 hari perdagangan setelah pengumuman tarif, saham Apple anjlok 20%, dan kapitalisasi pasarnya hilang US$ 640 miliar.

Mayoritas produksi Apple saat ini masih berpusat di China, yang terkena tarif impor hingga 54%. Negara lain seperti India, Vietnam, dan Thailand—yang juga menjadi basis produksi Apple—ikut di kenakan tarif tinggi.

Akankah Apple Menanggung Biaya Tambahan atau Membebankan ke Konsumen?

Sundeep Gantori, analis UBS, menyatakan bahwa masih ada ketidakpastian mengenai seberapa besar biaya produksi tambahan yang akan di bebankan ke konsumen. Namun, JPMorgan Chase memperkirakan Apple akan menaikkan harga produknya sekitar 6% secara global untuk mengimbangi kenaikan tarif.

Di sisi lain, Dan Ives dari Wedbush menyebut bahwa jika Apple memindahkan produksinya ke AS, biaya produksi per unit iPhone bisa mencapai US$ 3.500—jauh lebih mahal daripada saat ini.

Bagaimana Nasib Konsumen?

Dengan harga iPhone yang naik, konsumen harus mempertimbangkan kembali sebelum membeli. Apakah mereka rela mengeluarkan budget lebih, atau beralih ke merek lain? Sementara itu, Morgan Stanley meyakini Apple masih mampu menanggung tambahan biaya hingga US$ 34 miliar per tahun.

Bagikan
Artikel Terkait
Sharp Aquos R10
Tekno

Sharp AQUOS R10, HP Flagship dengan RAM 12 GB dan Kamera Leica, Tepat untuk Konten Kreator

finnews.id – Di tengah persaingan smartphone kelas atas yang semakin sengit, Sharp...

iPhone 16 turun harga
Tekno

Harga iPhone 15 dan iPhone 16 di iBox Anjlok, Kesempatan Langka

finnews.id – Perubahan besar terjadi di gerai resmi iBox. Papan harga digital...

iPhone Air 2 diprediksi bakal gunakan kamera belakang ganda
Tekno

iPhone Air 2 Bakal Gunakan Kamera Ganda dan Harga Lebih Terjangkau, Kapan Diluncurkan?

finnews.id – Rumor terbaru kembali menghangatkan jagat teknologi. Apple dikabarkan tengah menyiapkan...

iPhone lipat
Tekno

Layak Ditunggu, Tahun Depan Apple Luncurkan iPhone Lipat Perdana

finnews.id – Rumor mengenai perangkat lipat besutan Apple (iPhone maupun iPad) sebenarnya...