finnews.id – Tahu nggak sih, ternyata asam urat nggak cuma bikin nyeri sendi atau bengkak di kaki.
Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada masalah serius seperti penyakit jantung. Sayangnya, masih banyak yang belum sadar soal kaitan antara keduanya.
Padahal, menjaga kadar asam urat tetap stabil sejak dini bisa mencegah risiko komplikasi jantung di masa depan.
Sebenarnya, hubungan antara kedua penyakit ini bukan sekadar kebetulan. Ada banyak bukti medis yang menunjukkan bahwa kadar asam urat tinggi sering muncul bersamaan dengan kondisi jantung yang melemah.
Jadi, sebelum semuanya terlambat, yuk kenali lebih dalam keterkaitan ini.
Kenapa Asam Urat Bisa Berpengaruh ke Kesehatan Jantung?
Saat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, tubuh kesulitan membuang sisa metabolisme yang seharusnya keluar lewat urine. Akibatnya, terbentuklah kristal-kristal kecil yang bisa mengiritasi jaringan tubuh, termasuk pembuluh darah. Peradangan kronis pun terjadi, dan ini berperan besar dalam mempercepat penyumbatan arteri.
Selain itu, asam urat tinggi juga sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan resistensi insulin, tiga faktor yang memperbesar risiko penyakit jantung. Artinya, kalau kamu punya riwayat asam urat tinggi, sebaiknya jangan anggap enteng kondisi ini. Tubuh kamu bisa saja sedang berjuang melawan kerusakan organ vital tanpa kamu sadari.
Tanda-Tanda Awal yang Perlu Diwaspadai
Gejala penyakit jantung memang sering muncul secara diam-diam. Tapi kalau kamu merasa sering sesak napas, mudah lelah, detak jantung terasa cepat atau tidak beraturan, apalagi kalau kamu juga punya keluhan nyeri sendi akibat asam urat, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Bahkan, beberapa orang melaporkan pembengkakan pada kaki, kesemutan, dan nyeri dada ringan sebagai tanda awal. Ini semua bisa jadi petunjuk bahwa sistem peredaran darahmu sudah mulai terganggu. Jadi, jangan tunda lagi untuk cek kesehatan secara menyeluruh.
Gaya Hidup Sehat sebagai Kunci Pencegahan
Langkah paling efektif untuk menekan risiko hubungan asam urat dan jantung adalah lewat perubahan gaya hidup. Mulailah dari hal sederhana seperti membatasi konsumsi daging merah, jeroan, seafood, makanan olahan, dan minuman manis.