finnews.id – Mudik dengan menggunakan sepeda motor, hingga kini tetap menjadi pilihan banyak masyarakat menjelang libur Lebaran.
Meski praktis dan fleksibel, perjalanan jauh dengan motor memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal membawa barang bawaan.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Honda, Agus Sani mengungkapkan, pemudik yang menggunakan sepeda motor harus memperhatikan barang bawaan mereka.
“Supaya handling semasa di jalan, jadi lebih nyaman dan lebih enak. Terus posisi postur berkendara juga tidak terganggu kerana banyak barang muatan,” kata Agus Sani saat dikutip, Jumat 28 Maret 2025.
Jumlah dan penataan barang bawaan harus diperhatikan dengan baik, agar tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Menurutnya barang bawaan yang dibawa harus proporsional dan tidak membebani pengendara, karena jumlah barang yang dibawa sangat mempengaruhi kontrol motor.
“Sebenarnya kalau bicara muatan yang harus dibawa pemudik itu, barang yang diperlukan saja. Barang yang diperlukan itu misalnya pakaian secukupnya, jas hujan, peralatan-peralatan darurat,” jelasnya.
“Bukan berarti barang-barang yang dia beli di Jakarta, terus dibawa semua di motor,” sambungnya.
Pemudik motor disarankan untuk membawa barang secukupnya dan mengemas dengan cara yang aman, sehingga tidak menambah beban berlebih yang berisiko membahayakan.
Mudik menggunakan motor hingga kini masih menjadi pilihan masyarakat, sehingga pemudik harus menyadari kelihaian dalam berkendara jarak yang cukup jauh.
Pemudik yang menggunakan motor tidak dianjurkan memaksakan diri berangkat, apabila tidak terlalu percaya diri dengan kemampuan berkendara mereka.
“Kalau dia faham cara berkendara yang aman, perjalanan mudik itu bisa selamat sampai tujuan. Karena, berkendara dengan aman itu salah satu kunci keselamatan sampai di tempat tujuan,” tutupnya.