finnews.id – Dua pembalap Honda HRC Castrol, Joan Mir dan Luca Marini, datang ke MotoGP Austin 2025 dengan semangat tinggi.
Keberhasilan Honda meraih hasil positif di MotoGP Argentina dua pekan lalu semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka menghadapi balapan di Circuit of The Americas (COTA), Texas, pada 28-30 Maret 2025.
Dalam dua seri pembuka musim ini, Honda menunjukkan peningkatan performa yang cukup menjanjikan. Tiga dari empat pembalap mereka mampu finis di 10 besar.
Meski Mir mengalami kecelakaan di Thailand, hasil di Argentina menunjukkan perkembangan yang baik. Johann Zarco (LCR Honda) finis keenam, sementara Mir dan Marini berturut-turut menempati posisi kesembilan dan kesepuluh.
Honda, Raja COTA: Motivasi Tambahan bagi Mir dan Marini
Sejak pertama kali menjadi tuan rumah MotoGP pada 2013, COTA dikenal sebagai lintasan yang bersahabat bagi Honda. Mereka telah mengoleksi delapan kemenangan, tujuh di antaranya dipersembahkan Marc Marquez bersama Repsol Honda, sementara satu kemenangan lainnya diraih oleh Alex Rins bersama LCR Honda Castrol pada 2023.
Catatan emas ini menjadi motivasi tersendiri bagi Joan Mir dan Luca Marini, yang ingin membawa Honda kembali ke papan atas.
Joan Mir: Optimisme di Tengah Tantangan
Joan Mir, yang saat ini berada di peringkat ke-11 dengan 10 poin, percaya diri menghadapi MotoGP Austin 2025. Ia memiliki pengalaman manis di COTA, di mana pada 2022 ia finis di posisi keempat saat masih membela Suzuki Ecstar.
Meski demikian, Mir menyadari bahwa balapan di Austin akan menjadi ujian tersendiri.
“Waktu istirahat antara dua balapan memang singkat, tetapi saya bersemangat kembali ke trek dan terus mengembangkan potensi kami. Austin adalah sirkuit yang benar-benar unik, sangat berbeda dari hampir semua trek lain yang kami kunjungi,” ujar Mir dalam rilis resmi tim, Selasa (25/3/2025).
“Kami datang dengan optimisme setelah awal musim yang cukup baik, tetapi kami masih harus melihat bagaimana motor kami bekerja di sana, bagaimana kondisi trek, dan faktor lainnya. Trek ini menuntut kelancaran di tiap lap, karena satu kesalahan kecil bisa sulit diperbaiki mengingat layout-nya.”