Home Ekonomi Pi Network: Masa Depan yang Tidak Pasti di Tengah Penurunan Harga
Ekonomi

Pi Network: Masa Depan yang Tidak Pasti di Tengah Penurunan Harga

Bagikan
Koin PI Network
Cara Mempercepat Mining Pi Networks, Image: DALL·E 3
Bagikan

Harga Pi Network Anjlok, Komunitas Mulai Ragu

finnews.id – Pi Network tengah mengalami gejolak besar di pasar kripto. Menurut data dari CoinGecko, harga PI mencapai puncaknya pada 26 Februari 2025 dengan nilai tertinggi sepanjang masa (ATH) sebesar $2,99. Namun, hanya dalam beberapa minggu, harganya jatuh lebih dari 60% dan kini berada di kisaran $1,13 per 20 Maret 2025.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keberlanjutan proyek Pi Network. Meskipun nilainya masih sedikit lebih tinggi dibandingkan harga awal sekitar $1,1, kepercayaan komunitas mulai terkikis. Beberapa pihak bahkan membandingkan Pi Network dengan proyek gagal seperti Terra (LUNA), yang jatuh akibat lemahnya fundamental dan kurangnya transparansi.


Dugaan Masalah Teknis dan Ketidakpastian Proyek

Untuk meningkatkan kepercayaan pengguna, Pi Network menerapkan sistem verifikasi KYC yang mewajibkan pengguna untuk menyelesaikan proses ini sebelum 14 Maret 2025. Pengguna yang gagal melakukan verifikasi berisiko kehilangan token mereka.

Namun, implementasi KYC ini justru menimbulkan berbagai kendala. Banyak pengguna melaporkan kesulitan dalam memigrasikan token mereka, dengan beberapa token yang sudah ditransfer justru kembali ke aplikasi tanpa konfirmasi atau jadwal yang jelas. Jika masalah teknis ini tidak segera diselesaikan, kepercayaan terhadap proyek ini bisa semakin menurun.


Apakah Binance Akan Mencatatkan Pi Network?

Salah satu harapan terbesar bagi komunitas Pi Network adalah pencatatan di Binance. Dengan masuk ke dalam bursa kripto terbesar di dunia, Pi Network bisa mendapatkan legitimasi lebih kuat dan memperbaiki citranya di mata investor.

Menariknya, Binance Square pernah mengadakan jajak pendapat mengenai kemungkinan listing PI, di mana 86% pengguna mendukung pencatatan ini. Namun, hingga saat ini Binance belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait hal tersebut. Di sisi lain, beberapa bursa seperti Bybit sudah secara terbuka menolak mencantumkan PI, dengan CEO Bybit, Ben Zhou, menyebut proyek ini sebagai “penipuan.”

Bagikan
Artikel Terkait
Tiket Kereta Api Nataru 2025
Ekonomi

Laris Manis! 3,3 Juta Tiket Kereta Api Nataru Ludes Terjual, Okupansi Tembus 102 Persen

Finnews.id – Antusiasme masyarakat menggunakan moda transportasi kereta api pada musim libur...

Ekonomi

Harga emas UBS dan Galeri24 di Pegadaian Kompak Naik Hari ini

finnews.id – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Sahabat Pegadaian, Sabtu,...

Ekonomi

Diprotes Buruh soal UMP 2026, Airlangga Hartarto: UMP Bukan Standar Gaji Ideal Bagi Pekerja

finnews.id – Gelombang protes buruh terhadap penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2026,...

UANG RP6.62 TRILIUN MAU DIKEMANAKAN
Ekonomi

RP6.62 TRILIUN MAU DIKEMANAKAN? Purbaya Bingung Alokasikan Dana Sitaan Korupsi

Finnews.id – Banyak yang bertanya: uang Rp6.62 triliun hasil penyitaan lahan dan...