Perbandingan dengan Dua Laga Sebelumnya
Jika dibandingkan dengan dua pertandingan awal Grup B, perbedaan performa Mesir terlihat jelas. Saat menghadapi Zimbabwe dan Afrika Selatan, Salah mencetak gol dan menjadi pembeda, termasuk lewat eksekusi penalti penentu kemenangan. Reuters menekankan bahwa kontribusi langsung tersebut tidak tergantikan dalam laga kontra Angola.
Tanpa Salah di lapangan, tidak ada pemain yang mampu mengambil alih peran sebagai pemimpin serangan. Beberapa peluang memang muncul dari pemain pengganti, tetapi keputusan akhir sering terlambat atau kurang presisi. Catatan dua tembakan tepat sasaran sepanjang laga memperkuat gambaran tumpulnya lini depan Mesir.
Peringatan Menjelang Fase Gugur
Meski hasil imbang ini tidak memengaruhi posisi Mesir sebagai juara grup, laga melawan Angola dipandang sebagai peringatan penting. BBC menilai bahwa absennya Salah membuat Mesir kehilangan dimensi serangan yang selama ini menjadi kekuatan utama mereka.
Di fase gugur, Mesir akan menghadapi salah satu tim peringkat ketiga dari Grup A, C, atau D. Dengan sistem gugur satu laga, efektivitas di depan gawang menjadi faktor penentu. Kembalinya Salah ke starting XI diyakini akan mengembalikan daya gedor Mesir dan mengurangi risiko kebuntuan serupa.
Bagi Mesir, hasil imbang ini mungkin tidak berdampak langsung pada klasemen, tetapi secara performa menjadi sinyal jelas. Tanpa Mohamed Salah, kreativitas dan ketajaman berkurang, dan laga kontra Angola menjadi bukti bahwa peran sang kapten masih sangat krusial.
Referensi
-
Egypt held by Angola as Salah remains on bench at Afcon 2025 – BBC Sport
-
Salah rested as Egypt draw blanks against Angola at Africa Cup of Nations – Reuters
-
Egypt fail to score against Angola despite topping Group B at AFCON – Al Jazeera