finnews.id – Pasar estetika medis Indonesia baru saja kedatangan standar baru yang siap mengubah peta industri kecantikan tanah air. Kolaborasi raksasa kesehatan, CGBIO dan Daewoong, resmi meluncurkan “DEEP Master Course” perdana di Jakarta. Acara yang digelar pada 22–23 November 2025 di Quickglam Clinic Kemang ini bukan sekadar seminar biasa, melainkan transfer teknologi besar-besaran dari kiblat kecantikan dunia, Korea Selatan.
Pelatihan ini menjadi momen krusial bagi para dokter estetika lokal untuk menguasai protokol multi-modalitas yang sudah teruji secara klinis. Strategi ini menggabungkan berbagai jenis perawatan dalam satu rangkaian prosedur untuk memberikan hasil yang lebih maksimal, presisi, dan tentu saja tetap terlihat natural. Bagi Anda pencinta K-aesthetic, kehadiran program ini adalah jaminan bahwa kualitas perawatan di klinik-klinik Indonesia kini semakin setara dengan klinik elit di Seoul.
Mengupas Rahasia ‘Dual Lift Protocol’ untuk Wajah Kencang Seketika
Salah satu sorotan utama pada hari pertama pelatihan adalah pengenalan “Dual Lift Protocol”. Teknik ini mengandalkan sinergi kuat antara produk DOOTH dan DCLASSY HA. Di bawah bimbingan para ahli seperti dr. Kardiana Purnama Dewi dan dr. Hardiono Teddy Saputra, peserta mempelajari cara melakukan pengangkatan wajah yang efektif tanpa prosedur bedah yang menakutkan.
Kombinasi kedua produk ini memungkinkan dokter untuk menarik area wajah yang kendur sekaligus memberikan volume yang pas pada titik-titik strategis. Pendekatan ini sangat diminati karena tidak hanya fokus pada hasil instan, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan jangka panjang bagi pasien. Pengetahuan klinis dari para pengajar yang berpengalaman di lapangan menjadi nilai tambah bagi dokter yang mengikuti kursus intensif ini.
Teknik ‘Collagen Velvet’: Solusi Kulit Kenyal dan Mulus ala Selebriti
Memasuki hari kedua, fokus pelatihan bergeser ke arah tekstur dan kualitas kulit melalui “Collagen Velvet Protocol”. Sesi ini memadukan keunggulan DCLASSY CaHA dengan Botulinum Toksin untuk menciptakan efek kulit sehalus beludru. Dipandu oleh dr. Grace Waworuntu dan dr. Phery Cendres, para peserta mendalami bagaimana stimulator kolagen bekerja selaras dengan toksin untuk menghapus kerutan sekaligus mengembalikan elastisitas kulit.