Home Tekno Tren PC 2026: RAM Langka, GPU Mahal dan PC ARM
Tekno

Tren PC 2026: RAM Langka, GPU Mahal dan PC ARM

Bagikan
PC, Image: Lixxe / Pixabay
Bagikan

finnews.id – Memasuki 2026, dunia PC diprediksi akan menghadapi krisis RAM yang lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasokan RAM diperkirakan mencapai titik terendah, sementara harga meroket.

Para konsumen yang berharap meningkatkan performa sistem atau membeli kartu grafis dengan RAM cukup akan menghadapi kesulitan signifikan. Sementara itu, perusahaan yang berhasil menimbun stok RAM murah akan menjadi pemenang utama dalam situasi ini.

Mayoritas RAM diproduksi di luar AS, terutama di China dan Taiwan oleh perusahaan seperti TSMC. Meski ada rencana untuk membangun fasilitas produksi RAM di Amerika Serikat, hal ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada pasokan dan harga di 2026 (TechRadar, 2025).

Dominasi Nvidia di Pasar Chip AI

Nvidia diprediksi akan terus memperluas posisi dominannya di pasar chip AI secara global, selama pemerintah AS tetap mengizinkan penjualan chip ke negara-negara seperti China. Sementara itu, para penggemar GPU konsumen kemungkinan akan terus menghadapi keterbatasan pasokan.

Belum jelas apakah Nvidia berniat mengembangkan produk konsumen di luar seri RTX 50 saat ini. Pakar teknologi, Bajarin, menekankan bahwa jika Nvidia tidak menunjukkan komitmen pada sektor PC gaming, kekecewaan konsumen akan meningkat seiring waktu (TechRadar, 2025).

Revolusi ARM di Desktop dan Laptop Windows

Revolusi desktop ARM telah menjadi kejutan bagi konsumen yang selama ini terbiasa dengan CPU Intel yang boros daya dan laptop dengan daya tahan baterai terbatas. MacBook Air M1 dan MacBook Pro M5 telah menunjukkan performa tinggi dengan efisiensi daya yang mengesankan.

Selain Apple, sistem Windows berbasis Qualcomm Snapdragon X Series Elite dan Plus juga menunjukkan performa dan daya tahan baterai yang sebanding. Prediksi untuk 2026 menunjukkan bahwa pangsa pasar PC Windows ARM akan meningkat, meski Bajarin masih skeptis terhadap pengaruhnya secara signifikan di pasar global.

Pada 2024, PC Windows berbasis Qualcomm kurang dari 1% dari pasar. Klaim Qualcomm menunjukkan sekitar 10% dari sistem dengan harga minimal $800 terjual pada 2025. Meski Intel dan AMD masih dominan, peluang untuk PC Snapdragon pada 2026 diperkirakan akan besar, terutama di segmen sistem premium dan hemat daya (TechRadar, 2025).

Bagikan
Artikel Terkait
Tekno

Apple Ring: Rumor dan Prediksi Fitur Canggih

finnews.id – Rumor tentang Apple Ring telah beredar selama beberapa tahun, dan...

Tekno

DJI Osmo Action 6 Naik Kelas dengan Video 8K dan Fitur Baru

finnews.id – DJI Osmo Action 6 kini bisa direkam pada resolusi 8K...

Tekno

Gol Perdana Florian Wirtz Antar Liverpool Kalahkan Wolves

finnews.id – Gol perdana Florian Wirtz bersama Liverpool berhasil dicetak saat The...

Tekno

Tahun Depan Google Buka Opsi Izinkan Pengguna Ganti Alamat e-mail

finnews.id – Selama bertahun-tahun, alamat Gmail diperlakukan sebagai identitas digital yang bersifat...