finnews.id – Kamerun Awali Piala Afrika 2025 dengan Kemenangan atas Gabon melalui performa disiplin dan agresif sejak menit pertama laga pembuka Grup F yang berlangsung di Agadir. Lima kali juara Afrika itu langsung mengirim pesan kuat kepada para pesaingnya dengan memaksimalkan start cepat, transisi tajam, serta ketenangan dalam mengelola tekanan hingga peluit akhir dibunyikan.
Pertemuan dua negara Afrika Tengah tersebut berlangsung dalam tensi tinggi. Kamerun tidak memberi ruang bagi Gabon untuk membangun ritme permainan. Sejak kick-off, tim berjuluk Indomitable Lions menekan lewat pergerakan tanpa bola yang intens, memotong jalur umpan, dan memaksa lawan melakukan kesalahan di area sendiri. Pendekatan ini menunjukkan kesiapan Kamerun dalam menghadapi turnamen besar, terutama pada laga pembuka yang sering kali menentukan arah perjalanan sebuah tim.
Gol Cepat yang Menentukan Arah Laga
Keunggulan Kamerun hadir sangat awal dan langsung mengubah dinamika pertandingan. Karl Etta Eyong mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan skema transisi cepat yang terbangun rapi. Bryan Mbeumo menerima bola terobosan dari Samuel Kotto, lalu dengan visi tajam mengirim umpan terukur ke dalam kotak penalti. Eyong bergerak tanpa kawalan dan menyelesaikan peluang dengan sentuhan pertama yang tenang, melewati penjaga gawang Gabon, Loyce Mbaba.
Proses gol tersebut sempat menunggu konfirmasi Video Assistant Referee. Setelah pengecekan singkat, wasit mengesahkan gol karena posisi Eyong berada dalam garis onside. Keputusan itu semakin mempertegas keunggulan Kamerun yang sejak awal tampil lebih siap secara mental dan taktikal.
Gol cepat ini membuat Kamerun leluasa mengatur tempo. Mereka tidak terburu-buru menambah gol, tetapi fokus menjaga struktur permainan agar Gabon kesulitan menemukan celah.
Upaya Gabon Mengubah Momentum
Tertinggal satu gol memaksa Gabon mengambil langkah berani. Pelatih Thierry Mouyouma melakukan pergantian mengejutkan pada menit ke-33 dengan memasukkan Mario Lemina dan Pierre-Emerick Aubameyang. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Aubameyang sebelumnya diperkirakan absen karena masalah kebugaran.
Masuknya dua pemain berpengalaman itu memberi energi baru bagi Gabon. Aliran bola menjadi lebih rapi, sementara intensitas serangan meningkat. Namun, soliditas lini tengah dan pertahanan Kamerun membuat setiap upaya Gabon kerap mentok sebelum mencapai fase penyelesaian akhir yang berbahaya.