Home Internasional Cahaya Harapan dari Bethlehem: Ribuan Jemaat Padati Pelataran Manger Square Usai Dua Tahun Senyap
Internasional

Cahaya Harapan dari Bethlehem: Ribuan Jemaat Padati Pelataran Manger Square Usai Dua Tahun Senyap

Bagikan
Natal di Bethlehem 2025
Setelah dua tahun terhenti akibat konflik, Bethlehem kembali merayakan Natal dengan penuh cahaya.Foto:IG@bethlehem
Bagikan

Finnews.id – Semangat Natal kembali berpijar di tanah kelahiran Yesus Kristus. Ribuan warga dan peziarah membanjiri Manger Square, Bethlehem, pada malam Natal 24 Desember 2025 guna merayakan kembalinya keceriaan yang sempat hilang selama dua tahun terakhir akibat konflik berkepanjangan di Gaza.

Berbeda dengan tahun lalu yang penuh duka, pohon Natal raksasa kini kembali tegak di jantung kota Bethlehem. Keberadaan pohon ini menggantikan instalasi “kelahiran di bawah reruntuhan” yang sebelumnya menjadi simbol protes atas penderitaan warga di wilayah konflik.

Pesan Kemanusiaan Paus Leo XIV dari Vatikan
Di belahan dunia lain, Paus Leo XIV memimpin Misa Tengah Malam perdananya di Basilika Santo Petrus, Vatikan. Dalam homilinya, Paus pertama asal Amerika Serikat tersebut menekankan keajaiban kisah Natal sebagai simbol kekuatan bagi mereka yang tak berdaya.

“Di tengah penderitaan kaum miskin, Tuhan mengirimkan sosok yang tak berdaya sebagai sumber kekuatan untuk bangkit kembali,” tegas Paus di depan sekitar 6.000 jemaat yang memadati Basilika.

Pemulihan Ekonomi dan Tantangan di Tepi Barat
Kardinal Pierbattista Pizzaballa, pemimpin tertinggi Katolik di Tanah Suci, mengawali perayaan dengan prosesi tradisional dari Yerusalem ke Bethlehem. Ia membawa pesan damai dari komunitas kecil Kristen di Gaza yang mulai menunjukkan keinginan kuat untuk membangun kembali kehidupan mereka.

Namun, bayang-bayang perang belum sepenuhnya hilang. Sektor pariwisata yang menyokong 80 persen ekonomi Bethlehem masih merangkak pulih. Wali Kota Bethlehem, Maher Nicola Canawati, mencatat angka pengangguran sempat melonjak drastis hingga 65 persen selama masa konflik.

“Hari ini adalah hari sukacita dan awal kembalinya kehidupan normal bagi kami,” ujar Georgette Jackaman, seorang pemandu wisata lokal yang setia bertahan meski banyak warga lain memilih eksodus ke luar negeri.

Tradisi yang Kembali Hidup
Suasana makin meriah dengan parade marching band pramuka Palestina yang melintasi jalan-jalan kota. Mengenakan seragam lengkap dengan iringan bagpipe, mereka mengibarkan bendera Palestina sebagai simbol identitas dan keteguhan hati. Selama dua tahun sebelumnya, mereka hanya berparade dalam sunyi sebagai bentuk solidaritas atas perang.

Bagikan
Artikel Terkait
NORAD Santa Tracker 2025
Internasional

NORAD Santa Tracker 2025: Tradisi 70 Tahun Melacak Perjalanan Santa dengan Teknologi Canggih

Finnews.id – Tiap musim Natal, termasuk 2025 ini, satu tradisi unik yang...

Jelang Dilantik Jadi Wali Kota New York, Zohran Mamdani Tegas Lawan Islamofobia & Rasisme Anti-Palestina
Internasional

1 Januari Dilantik Jadi Wali Kota New York, Ini Pesan Tegas Zohran Mamdani

Finnews.id – Menjelang resmi menjabat sebagai Wali Kota New York, Zohran Mamdani...

Negosiasi Perang Ukraina
Internasional

Zelensky Perkenalkan Zona Demiliterisasi dalam Rencana Perdamaian Terbaru Ukraina

finnews.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan langkah baru dalam upaya perdamaian...

Internasional

Wali Kota New York Janji Perangi Islamofobia dan Rasisme pada Palestina

finnews.id – Wali Kota New York terpilih, Zohran Mamdani, berjanji akan secara...