Home News Heboh Kasus Kusta Pertama di Rumania Setelah 44 Tahun: Dua Terapis Asal Indonesia Jalani Perawatan Intensif
News

Heboh Kasus Kusta Pertama di Rumania Setelah 44 Tahun: Dua Terapis Asal Indonesia Jalani Perawatan Intensif

Bagikan
WNI terinfeksi kusta di Rumania
Dua WNI terapis pijat di Rumania terkonfirmasi mengidap kusta setelah 44 tahun negara tersebut bebas kasus. Anggota DPR RI Yahya Zaini desak Kemenkes dan P2MI perketat skrining kesehatan.Foto:DPR RI
Bagikan

Yahya menilai pemeriksaan kesehatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak cukup hanya melibatkan dokter umum, melainkan juga harus menyertakan dokter spesialis. Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan PMI dalam kondisi sehat sempurna dan tidak membawa penyakit menular saat tiba di negara tujuan.

“Harus dipastikan setiap PMI yang dikirim tidak mengidap penyakit, apalagi penyakit menular. Standar pemeriksaan harus presisi, meskipun konsekuensinya biaya pemeriksaan akan sedikit membengkak,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pemerintah melalui kementerian terkait tengah mengumpulkan informasi lebih mendalam guna memberikan pendampingan bagi kedua PMI di Rumania serta mencegah kejadian serupa terulang di negara lain.

 

Bagikan
Artikel Terkait
Sampah di Tangsel kian menumpuk.
News

Parah! 116 Ton Sampah Numpuk di Tangsel, KLH Akan Bantu Penanganan

Proses penataan diperkirakan berlangsung hingga satu bulan. Sebagai solusi sementara, timbulan sampah...

SBY Kembali ke Kampus! Terima Penghargaan 'Super Alumni' IPB
News

SBY Kembali ke Kampus! Terima Penghargaan ‘Super Alumni’ IPB, Ini Kilas Balik Perjalanan Doktornya

Finnews.id – Mantan Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerima...

Beban sampah di Tangsel kian menumpuk.
News

Soal Beban Sampah di Tangsel, Menteri PU: Kami Sudah Tidak Sanggup

finnews.id – Krisis sampah di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) kian memprihatinkan. Menteri...

Kritik Pedas Gus Kikin di Haul Gus Dur
News

NU Turun Derajat? Kritik Pedas Gus Kikin di Haul Gus Dur: Dulu Taqarrub Ilallah, Sekarang…

Kritik Gus Kikin ini pun dibaca publik sebagai sinyal kuat keresahan dzurriyat...