Yahya menilai pemeriksaan kesehatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak cukup hanya melibatkan dokter umum, melainkan juga harus menyertakan dokter spesialis. Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan PMI dalam kondisi sehat sempurna dan tidak membawa penyakit menular saat tiba di negara tujuan.
“Harus dipastikan setiap PMI yang dikirim tidak mengidap penyakit, apalagi penyakit menular. Standar pemeriksaan harus presisi, meskipun konsekuensinya biaya pemeriksaan akan sedikit membengkak,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pemerintah melalui kementerian terkait tengah mengumpulkan informasi lebih mendalam guna memberikan pendampingan bagi kedua PMI di Rumania serta mencegah kejadian serupa terulang di negara lain.