Finnews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya kenaikan signifikan jumlah korban meninggal akibat rangkaian bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera. Hingga Rabu 17 Desember 2025, data resmi mencatat total korban jiwa telah menyentuh angka 1.053 orang, meningkat dari laporan sebelumnya yang berjumlah 1.030 jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, memaparkan penambahan 23 korban jiwa baru ditemukan dalam operasi pencarian dan pertolongan hingga Selasa 16 Desember 2025.
Rincian Sebaran Korban Meninggal per Provinsi
Penambahan korban jiwa paling signifikan terjadi di Provinsi Aceh, di mana petugas menemukan 18 jenazah baru. Rinciannya, 17 jiwa ditemukan di Aceh Tamiang dan 1 jiwa di Aceh Utara. Sementara itu, di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, jumlah korban meninggal bertambah 5 jiwa.
Berikut adalah rekapitulasi total korban meninggal dunia di tiga provinsi terdampak paling parah:
Aceh: 449 jiwa
Sumatera Utara: 360 jiwa
Sumatera Barat: 244 jiwa
“Total keseluruhan korban meninggal dunia menjadi 1.053 jiwa. Tim di lapangan masih bekerja keras melakukan rekapitulasi dan evakuasi di titik-titik terdampak,” jelas Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube BNPB Indonesia.
Operasi Pencarian 200 Korban Hilang
Meski jumlah korban jiwa terus bertambah, harapan untuk menemukan warga yang hilang masih menjadi prioritas utama tim gabungan. Hingga saat ini, tercatat masih ada 200 orang yang dinyatakan hilang dan belum ditemukan.
Provinsi Sumatera Barat mencatat jumlah orang hilang terbanyak dengan 90 jiwa, disusul oleh Sumatera Utara dengan 79 jiwa, dan Aceh dengan 31 jiwa. Medan berat dan sisa-sisa material longsor menjadi tantangan utama bagi tim pencari di lapangan.
Penurunan Jumlah Pengungsi
Di tengah kabar duka tersebut, BNPB mencatat adanya sedikit penurunan pada jumlah warga yang bertahan di pengungsian. Pada Selasa 16 Desember 2025 total pengungsi tercatat sebanyak 606.040 jiwa, berkurang dari hari sebelumnya yang mencapai 608.980 jiwa.