finnews.id – Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terdeteksi mengalami aktivitas erupsi.
Aktivitas ini terdeteksi oleh Pos Gunung Api (PGA) yang mencatat gunung tersebut menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter pada Minggu, 14 Desember 025, pukul 16.37 WIB.
“Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, pukul 16.37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak gunung,” kata petugas PGA, Teguh Firmansyah di Padang, dikutip Antara.
Dari laporan PGA setempat, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah utara. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 9,8 milimeter serta berdurasi sekitar 61 detik.
Status Gunung Marapi Level II
Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain melarang masyarakat, wisatawan, atau pengunjung berkegiatan di dalam radius tiga kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar hujan, terutama bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang airnya berhulu di puncak gunung api. Kondisi tersebut terutama saat hujan atau musim hujan.
Apabila terjadi hujan abu, masyarakat diimbau menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna menghindari gangguan saluran pernapasan.
“Apabila terjadi hujan abu masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA),” katanya.
PGA bersama PVMBG juga terus mengingatkan adanya tumpukan material akibat letusan gunung api tersebut yang menyebabkan munculnya aliran air dan sewaktu-waktu berpotensi banjir lahar hujan.