Belasan Pengungsi Bencana Sumbar Keracunan Makanan Dapur Umum, Dinas Kesehatan Turun Tangan

Finnews.id – Sebelas pengungsi korban bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat dilaporkan mengalami keracunan setelah menyantap makanan yang berasal dari dapur umum. Hingga kini, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti keracunan massal tersebut.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, segera melakukan investigasi mendalam terkait insiden yang menimpa 11 korban bencana. Mereka tinggal di lokasi pengungsian Jorong Labuah, Nagari Sungai Batang.

“Saya telah memerintahkan Puskesmas Maninjau untuk melakukan investigasi ke lapangan dalam mencari penyebab keracunan 11 warga yang merupakan korban terdampak banjir bandang yang tinggal di lokasi pengungsian di Jorong Labuah, Nagari Tanjung Raya, Kecamatan Tanjung Raya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian di Lubuk Basung pada Minggu 14 Desember 2025.

Sampel Makanan Diambil

Hendri menyebutkan bahwa pihak Puskesmas Maninjau mulai bergerak turun ke lokasi pada Minggu pagi. Dalam proses investigasi tersebut, pihak Puskesmas Maninjau akan mengambil beberapa sampel makanan yang disantap korban saat berada di pengungsian.

Berdasarkan keterangan dari para korban, mereka menyantap makanan yang disediakan oleh dapur umum. Selain itu, mereka juga mengonsumsi pecel lele.

“Penyebab keracunan ini belum pasti, maka kita lakukan investigasi ke lapangan,” jelasnya.

Sebelas korban keracunan yang terdiri dari anak-anak, perempuan dewasa, dan laki-laki ini mengalami gejala mual, muntah, diare, dan pusing pada Sabtu 13 Desember 2025

Melihat kondisi tersebut, korban diminta segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung. Keputusan ini diambil karena akses jalan dari Sungai Batang menuju Puskesmas Maninjau terputus akibat banjir bandang yang melanda daerah itu.

Kondisi Korban Membaik

Setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Lubuk Basung, kondisi para korban menunjukkan perbaikan signifikan. Sebanyak 10 korban sudah diizinkan pulang hari ini.

Sementara itu, satu korban lainnya masih membutuhkan perawatan lebih lanjut karena mengalami dehidrasi.