Home Ekonomi Danantara Pastikan Konsolidasi BUMN Berjalan Tanpa PHK
Ekonomi

Danantara Pastikan Konsolidasi BUMN Berjalan Tanpa PHK

Bagikan
Danantara Pastikan Konsolidasi BUMN Berjalan Tanpa PHK
Danantara Pastikan Konsolidasi BUMN Berjalan Tanpa PHK
Bagikan

Finnews.id – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menegaskan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam proses besar konsolidasi dan merger perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sedang berjalan.

Kepastian tersebut disampaikan sebagai jawaban atas kekhawatiran publik terkait penyederhanaan struktur BUMN yang akan memangkas jumlah perusahaan secara signifikan.

“Prinsip kami jelas, efisiensi iya, tapi tanpa lay-off,” ujar Senior Director Business Performance & Assets Optimization Danantara Indonesia, Bhimo Aryanto.

Dari 1.067 Perusahaan Jadi 250-an Entitas

Bhimo menjelaskan bahwa Danantara tengah melakukan penataan ulang terhadap 1.067 entitas BUMN dan anak usahanya, yang nantinya akan dirampingkan menjadi sekitar 250 perusahaan.

Meski jumlah perusahaan menyusut drastis, Danantara memastikan bahwa tenaga kerja tetap terlindungi melalui pendekatan non-PHK.

“Kami lakukan efisiensi dengan realokasi sumber daya. Jadi bukan dengan PHK, tapi dengan pengaturan ulang peran dan fungsi,” jelas Bhimo dalam forum Public and Business Leader Forum: 2026 Outlook & Challenges di Jakarta.

Golden Handshake Jadi Opsi, Bukan Keharusan

Bhimo menyebutkan bahwa Danantara sebenarnya memiliki opsi golden handshake, namun langkah tersebut tidak menjadi pilihan utama karena secara perhitungan investasi masih kurang optimal.

Menurutnya, jika efisiensi dilakukan dengan pendekatan yang tepat, maka imbal hasil investasi (IRR) justru bisa lebih sehat tanpa harus mengorbankan tenaga kerja.

Awalnya, konsolidasi BUMN ditargetkan rampung pada 2027. Namun, Danantara memutuskan untuk mempercepat proses tersebut hingga 2026.

“Waktu kita terbatas, jadi kami percepat. Semua BUMN sekarang bergerak cepat dan kami pantau progresnya setiap hari,” kata Bhimo.

Ia menambahkan bahwa percepatan ini bukan bentuk pemaksaan, melainkan penyesuaian strategi agar BUMN lebih adaptif menghadapi tantangan global.

Selain penggabungan usaha, restrukturisasi juga menyasar pengurangan lapisan organisasi, termasuk optimalisasi jumlah Dewan Komisaris (BOC) dan Direksi (BOD).

Bagikan
Artikel Terkait
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anggoro Eko Cahyo (kiri) dinobatkan sebagai Sharia Banking Transformation Leader of the Year.
Ekonomi

Sukses Dorong Transformasi Digital BSI, Anggoro Eko Cahyo Dinobatkan Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Finnews.id – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Anggoro Eko Cahyo dinobatkan...

Ekonomi

Ketua Komisi VII Dorong Pemerintah Perkuat Akses Modal UMKM Tenun NTT

finnews.id – Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menilai potensi...

KAI Diskon Tiket Kereta Eksekutif
Ekonomi

Diskon Spesial 20 Persen! KAI Daop 1 Jakarta Beri Promo Celebration Deals 12.12 untuk Tiket Eksekutif

Finnews.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta...

Menkeu Purbaya Ultimatum Daerah, Perbaiki Keuangan atau Dukungan Fiskal Tidak Akan Naik
Ekonomi

Menkeu Purbaya Ultimatum Daerah! Perbaiki Keuangan atau Dukungan Fiskal Tidak Akan Naik

Finnews.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pesan tegas kepada...