finnews.id – Mengetahui tanda motor harus turun mesin penting agar kerusakan tidak semakin parah.
Turun mesin biasanya dilakukan ketika komponen internal motor, seperti piston, ring, dan silinder, mengalami keausan atau kerusakan serius.
Berikut enam tanda yang bisa menjadi indikasi.
1. Bunyi Gesekan Logam dari Mesin
Bunyi gesekan logam dari mesin sering menjadi tanda paling jelas.
Bunyi ini biasanya terdengar saat mesin dinyalakan atau saat akselerasi, menandakan adanya gesekan abnormal antara piston, ring, atau komponen internal lain yang bisa merusak mesin lebih lanjut.
2. Performa Motor Menurun Drastis
Performa motor yang menurun drastis juga menjadi indikasi.
Motor terasa lemot, sulit mencapai kecepatan normal, atau akselerasi menurun meski bahan bakar dan oli dalam kondisi baik.
Kondisi ini sering menandakan piston atau silinder sudah aus dan kompresi menurun.
3. Mesin Cepat Panas atau Overheat
Mesin yang cepat panas atau sering overheat dapat menunjukkan masalah pada komponen internal.
Piston dan silinder yang aus membuat pembakaran tidak optimal sehingga mesin lebih mudah panas.
4. Asap Knalpot Berlebihan
Asap knalpot berlebihan dapat menjadi tanda kerusakan.
Asap putih kebiruan menunjukkan oli masuk ke ruang bakar, sedangkan asap hitam tebal menandakan pembakaran bahan bakar tidak sempurna.
5. Oli Cepat Berkurang atau Tercampur Bahan Bakar
Oli yang cepat berkurang atau tercampur bahan bakar juga menjadi indikasi.
Keausan piston, ring, atau silinder menyebabkan oli tidak bisa melumasi mesin dengan baik, meningkatkan risiko kerusakan.
6. Kompresi Mesin Rendah
Kompresi mesin rendah biasanya menandakan perlu turun mesin.
Mengukur kompresi dengan alat khusus dapat menunjukkan keausan pada piston, ring, atau silinder, sehingga perbaikan internal menjadi penting.
Jika beberapa tanda ini muncul, disarankan untuk membawa motor ke bengkel terpercaya agar dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan perbaikan mesin.