Finnews.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta telah mengambil kebijakan operasional signifikan menjelang pelaksanaan Reuni Akbar 212 yang dijadwalkan berlangsung di Monas (Monumen Nasional) besok, Selasa 2 Desember 2025.
Untuk mengantisipasi lonjakan massa dan kepadatan penumpang yang diperkirakan terjadi di sekitar Stasiun Gambir, KAI akan memberlakukan kebijakan Berhenti Luar Biasa (BLB).
Total 12 Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang biasanya hanya berhenti di Gambir, akan diizinkan berhenti pula di Stasiun Jatinegara.
“Dengan adanya pemberhentian luar biasa di Stasiun Jatinegara, penumpang memiliki alternatif naik dan turun KA lebih mudah. Ini merupakan upaya kami dalam memastikan pelayanan tetap berjalan optimal di tengah potensi kepadatan di Stasiun Gambir,” Detty Nurfatma Kusumah, PYMT Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta.
Kebijakan ini bertujuan memberikan fleksibilitas bagi para pengguna jasa KAI agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi lalu lintas di Jakarta Pusat.
KAI Daop 1 Jakarta berkomitmen penuh memastikan perjalanan tetap aman, tertib, dan sesuai jadwal yang telah disesuaikan.
Daftar 12 KAJJ yang Dialihkan ke Stasiun Jatinegara
Penumpang KAJJ diimbau untuk memperhatikan pengumuman ini dan menyesuaikan titik naik atau turun mereka.
Berikut daftar lengkap 12 kereta api yang akan menerapkan kebijakan Berhenti Luar Biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara:
- KA Bima
- KA Gajayana
- PLB Cakrabuana
- KA Sembrani
- KA Pandalungan
- PLB Argo Bromo Anggrek
- KA Argo Lawu
- KA Purwojaya
- KA Taksaka
- PLB Gunungjati
- PLB Manahan
- KA Argo Anjasmoro
Detail Acara Reuni Akbar 212
Di sisi lain, agenda utama yang memicu penyesuaian operasional KAI adalah Reuni Akbar 212 yang dipastikan akan dihadiri oleh tokoh sentralnya.
Ketua Panitia Reuni 212, Habib Muhammad Alattas, sebelumnya telah mengonfirmasi kehadiran Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam acara tersebut.
Reuni Akbar 212 direncanakan akan dimulai setelah salat Magrib pada malam hari menjelang 2 Desember 2025, dan dipusatkan di silang Monas. Panitia telah menyiapkan beberapa titik akses masuk bagi massa:
- Pintu Utama: Pintu Gambir (atau dikenal sebagai pintu Tenggara).
- Akses Alternatif: Pintu dari Patung Kuda dan Pintu Timur Monas.
Alattas menambahkan bahwa panitia juga telah menyiapkan sejumlah titik parkir di sekitar lokasi untuk menampung kendaraan peserta.