Max Verstappen Menang di Qatar, Abu Dhabi Jadi Penentu Gelar Juara Dunia

finnews.id – Musim Formula 1 2025 kini berada pada fase paling menegangkan. Baru-baru ini, kemenangan Max Verstappen di Qatar Grand Prix diraih, menambah peluangnya untuk menjadi juara dunia.

Persaingan di papan atas klasemen pun diperketat, sehingga Abu Dhabi Grand Prix akan menjadi penentu akhir gelar juara musim ini.

Verstappen, pembalap asal Belanda dari Red Bull Racing, sepanjang musim telah ditampilkan performa konsisten dengan tujuh kemenangan.

Meski begitu, Lando Norris dari McLaren masih diletakkan di posisi teratas klasemen dengan 408 poin, unggul 12 poin dari Verstappen yang dikumpulkan sebanyak 396 poin.

Oscar Piastri, rekan satu tim Norris di McLaren, ditempatkan di posisi ketiga dengan 392 poin. Persaingan yang sangat ketat ini membuat balapan di Abu Dhabi menjadi sangat krusial.

Klasemen Teratas 2025 Menjadi Sangat Ketat

Persaingan gelar juara dunia musim ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Hingga Qatar, posisi lima besar pembalap ditampilkan sebagai berikut:

1. Lando Norris (Britania Raya, McLaren) – 408 poin, 7 kemenangan, 17 podium

2. Max Verstappen (Belanda, Red Bull) – 396 poin, 7 kemenangan, 14 podium

   Baca Juga

   • Rebut Pole Position di Qatar, Piastri Masih Berpeluang Juara
   • Analisa Peluang Lando Norris Mengunci Gelar Juara F1
   • Aturan Baru F1 Bisa Rugikan McLaren: Peluang Juara…

3. Oscar Piastri (Australia, McLaren) – 392 poin, 7 kemenangan, 15 podium

4. George Russell (Britania Raya, Mercedes) – 309 poin, 2 kemenangan, 9 podium

5. Charles Leclerc (Monako, Ferrari) – 230 poin, 0 kemenangan, 7 podium

Dari data ini, terlihat bahwa peluang untuk menjadi juara dunia masih dimiliki oleh tiga pembalap teratas, sedangkan George Russell dan Charles Leclerc sudah relatif sulit untuk mengejar gelar utama, meskipun podium masih bisa dicapai di Abu Dhabi.

Implikasi Kemenangan Verstappen di Qatar

Kemenangan di Qatar tidak hanya menambah poin, tetapi juga diberikan momentum psikologis menjelang balapan terakhir.

Red Bull Racing berhasil menunjukkan bahwa performa mobil mereka dikuasai dengan baik, sementara strategi pit stop yang tepat juga diterapkan.

Di sisi lain, McLaren harus menjaga konsistensi Norris dan Piastri agar peluang untuk mengamankan gelar konstruktor tetap dipertahankan, sekaligus menjaga peluang Norris sebagai juara dunia.

Setiap kesalahan kecil bisa menentukan hasil akhir, mengingat selisih poin yang sangat tipis.