finnews.id – Kabar perselingkuhan yang melihatkan public figure tanah air kembali mencuat.
Kali ini, nama Inara Rusli yang dikaitkan dengan isu perselingkuhan dan diduga menjalin hubungan dengan suami orang.
Tidak hanya itu saja, isu ini pun memunculkan adanya video CCTV yang viral dan disebut-sebut sebagai bukti dari perselingkuhan tersebut.
Setelah jagat maya selama berhari-hari digulung kontroversi viral “Nabila 1 vs 7”, kini publik seperti berpindah haluan dan sepakat menuju satu target pencarian baru: CCTV Inara Rusli.
Sejak Selasa (25/11/2025) dini hari, istilah “video CCTV Inara Rusli 2 jam full” menembus deretan trending di X.
Beberapa akun anonim memposting screenshot tampak depan sebuah ruangan yang mereka klaim sebagai cuplikan rekaman CCTV berisi pertemuan Inara dan Insanul Fahmi.
Narasi yang beredar menyebut link video itu “hanya dibagikan melalui jalur tertentu” dan akan “hilang jika tidak segera diunduh”.
Fenomena ini nyaris identik dengan apa yang terjadi dalam kasus “Nabila 1 vs 7”, ketika publik memburu tautan yang katanya berisi video asli meski tak satu pun terkonfirmasi.
Kini pola yang sama kembali terulang, tapi dengan skala yang lebih besar.
Warganet Serbu Link di Telegram dan TikTok
Beberapa akun dengan jumlah follower besar mengklaim bahwa versi lengkap rekaman CCTV Inara Rusli memiliki durasi sekitar dua jam.
Mereka menyebut video itu memperlihatkan “momen yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata”.
Unggahan-unggahan itu langsung meledak.
Grup Telegram tiba-tiba penuh dengan tautan bertuliskan “Full CCTV Inara Rusli 2 jam”.
TikTok dibanjiri cuplikan 5–10 detik yang kabur dan tidak jelas wajahnya, namun narasinya sangat provokatif.
Kolektor-kolektor link gelap kembali bangkit, memanfaatkan hype sebagaimana mereka dulu meraup keuntungan dari kasus Nabila 1 vs 7.
“Gabung grup ini cepat, linknya bentar lagi di-take down,” tulis salah satu akun yang mendapatkan lebih dari 40 ribu likes hanya dalam satu jam.
Beberapa warganet mengaku sudah menonton “versi pendeknya”, sementara lainnya memohon akun-akun tertentu agar “drop link asli, bukan link tipu-tipu.”