finnews.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali mencatatkan nama mereka sebagai benchmark korporasi di sektor infrastruktur. Perusahaan meraih pengakuan bergengsi dalam ajang ESG Appreciation 2025 yang diselenggarakan oleh B-Universe, di mana Jasa Marga berhasil membawa pulang penghargaan kategori Certified Governance.
Ajang apresiasi ini menggarisbawahi pentingnya integrasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam cetak biru bisnis jangka panjang perusahaan. Keberhasilan ini membuktikan bahwa operator jalan tol terbesar di Indonesia ini tidak hanya unggul dalam pembangunan fisik, tetapi juga kokoh dalam praktik tata kelola perusahaan yang baik (GCG).
Mewakili manajemen, Imad Zaky Mubarak, selaku ESG Advisor Jasa Marga, menerima langsung penghargaan tersebut pada Kamis (27/11/2025). Pengakuan ini menjadi bukti validasi atas konsistensi dan keseriusan Jasa Marga dalam melaksanakan prinsip-prinsip ESG yang mendukung penuh target Sustainable Development Goals (SDGs).
Kepemimpinan Rivan A. Purwantono: Pilar GCG Sebagai Jaminan Kinerja
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menanggapi penghargaan ini dengan optimisme. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut memvalidasi langkah strategis yang telah mereka ambil. Jasa Marga terus menerus bekerja keras memperkuat pilar Governance—yang merupakan fondasi vital dalam kerangka ESG—melalui tata kelola yang bersifat transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi.
Rivan menjelaskan, manajemen terus mengintensifkan upaya penguatan, mencakup peningkatan kontrol internal yang ketat, memastikan kepatuhan absolut terhadap setiap regulasi, dan menanamkan budaya etika yang kuat di semua level organisasi. Semua tindakan ini bertujuan ganda: mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap target nasional SDGs.
Kolaborasi Lintas Sektor Mendesak di Tengah Perubahan Iklim
Acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci, termasuk Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari dan Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita. Dalam forum tersebut, mereka menyoroti peran sentral korporasi dalam merespons tantangan global yang kompleks, seperti perubahan iklim dan ketidakpastian ekonomi.