Empat Pesawat Militer Droping Ratusan Bantuan Darurat ke Tiga Provinsi Terdampak Banjir Sumatera

Finnews.id – Pemerintah mengambil langkah cepat dengan mengirimkan bantuan kebutuhan darurat skala besar melalui jalur udara ke tiga provinsi yang dilanda bencana banjir besar dan longsor: Sumatera Barat, Aceh, dan Sumatera Utara. Pengiriman logistik ini merupakan respons langsung terhadap krisis yang melanda wilayah Sumatera sejak 25 November 2025.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi bahwa pengiriman bantuan dilakukan pada Jumat pagi, 28 November 2025. Operasi ini melibatkan kekuatan udara TNI yang signifikan.

“Atas instruksi Bapak Presiden tadi malam kepada seluruh jajaran terkait, pagi ini sekitar pukul 07.30, telah diberangkatkan empat pesawat,” ujar Seskab Teddy Indra Wijaya saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Empat pesawat yang dikerahkan meliputi tiga unit pesawat Hercules dan satu unit pesawat A-400M. Pesawat A-400M merupakan armada angkut taktis terbaru yang baru tiba di Indonesia pada awal bulan ini, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mobilisasi bantuan.

Pesawat-pesawat tersebut akan mendarat di bandara terdekat dari lokasi bencana. Rute pengiriman logistik ini mencakup:

Padang, Sumatera Barat

Bandara Silangit, Sumatera Utara (bandara terdekat dari Tapanuli)

Banda Aceh

Lhokseumawe, Aceh Utara (bandara terdekat dengan lokasi terdampak)

Pengiriman logistik darurat kali ini telah disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di lapangan, berdasarkan laporan dan komunikasi langsung dengan kepala daerah yang terdampak.

Bantuan yang dikirim meliputi kebutuhan vital, di antaranya 150 unit tenda, 64 unit perahu karet untuk evakuasi, genset/alat bantu listrik, dan yang terpenting, sekitar 100 alat komunikasi guna memulihkan sinyal komunikasi yang terputus.

Selain logistik material, pemerintah juga fokus pada penanganan korban. Bahan makanan siap saji dikirimkan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi.

Tim medis gabungan dari TNI dan Kementerian Kesehatan turut diberangkatkan. Tim ini terdiri dari dokter dan perawat, lengkap dengan pasokan obat-obatan dan bantuan kesehatan. Diharapkan, semua bantuan yang diangkut oleh pesawat militer ini dapat segera sampai ke lokasi terdalam yang sulit dijangkau.