Kaus Kaki (Stocking): Hadiah kecil dan permen biasanya ditinggalkan di dalam kaus kaki besar yang digantung di atas perapian. Tradisi ini berasal dari kisah Santo Nikolas yang menjatuhkan koin emas ke dalam kaus kaki seorang gadis miskin yang tergantung di dekat perapian.
Bawah Pohon Natal: Hadiah utama diletakkan di bawah Pohon Natal yang telah dihias. Pohon ini melambangkan harapan dan kehidupan abadi, dan peletakan hadiah di bawahnya melambangkan buah atau hasil dari kebaikan yang diterima.
3. Makna Sejati di Balik Pemberian Hadiah
Di luar cerita ajaibnya, tradisi bagi-bagi hadiah oleh Santa Claus memiliki makna yang mendalam dan universal:
Kemurahan Hati: Santa melambangkan semangat kemurahan hati dan pemberian tanpa pamrih (selfless giving), meniru semangat Santo Nikolas.
Membangun Harapan: Kehadiran Santa membangun harapan dan keajaiban di hati anak-anak, mengajarkan mereka tentang kegembiraan saat memberi dan menerima.
Tradisi Keluarga: Kisah Santa menjadi perekat bagi tradisi keluarga, menciptakan kenangan abadi yang tidak akan terlupakan, jauh melampaui nilai materi hadiah itu sendiri.
Meskipun hadiah yang diberikan pada akhirnya dapat menjadi barang mahal atau sederhana, esensi Natal sesungguhnya adalah kebersamaan dan kegembiraan yang dirasakan saat melihat orang lain bahagia.