Respons Pemerintah Hong Kong dan Beijing
Pemimpin Hong Kong, John Lee, mengumumkan bahwa pemerintah memprioritaskan penanganan bencana dan menghentikan seluruh kampanye publik terkait pemilu LegCo yang dijadwalkan 7 Desember.
Ia belum mengonfirmasi apakah pemilu akan ditunda, namun keputusan akhir akan diumumkan beberapa hari ke depan.
Dari Beijing, Presiden Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan petugas yang gugur. Xi meminta otoritas Hong Kong meminimalkan korban tambahan dan mempercepat penanganan pascakebakaran.
Kompleks Berusia 1980-an, Banyak Lansia Tinggal di Dalamnya
Wang Fuk Court terdiri dari delapan menara dengan sekitar 2.000 unit apartemen yang dihuni kurang lebih 4.800 warga, termasuk banyak lansia. Kompleks yang dibangun pada 1980-an itu sedang menjalani proyek renovasi besar, termasuk pemasangan perancah bambu dan jaring konstruksi di bagian luar bangunan.
Bambu sebagai material perancah masih lazim digunakan dalam proyek renovasi di Hong Kong, meski otoritas tahun ini menyatakan rencana untuk menghentikan penggunaannya pada proyek publik karena risiko keselamatan.
Salah satu warga, Wu, mengatakan kepada TVB bahwa ia tidak lagi memikirkan kehilangan harta bendanya. “Melihat semuanya terbakar seperti itu rasanya sangat menyakitkan,” ujarnya.
Tragedi ini menjadi kebakaran paling mematikan sejak insiden tahun 1996 di Kowloon, ketika 41 orang tewas dalam kebakaran gedung komersial tingkat 5 yang berlangsung sekitar 20 jam.
- evakuasi kebakaran tai po hong kong
- hong kong news
- kebakaran hong kong
- kebakaran hong kong 44 tewas 279 hilang
- kebakaran tingkat 5
- penangkapan kontraktor terkait kebakaran hong kong
- penyebab kebakaran wang fuk court hong kong
- renovasi gedung penyebab kebakaran hong kong
- tai po
- tragedi kebakaran paling mematikan di hong kong
- wang fuk court